17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Lapas TBA Berhasil Minimalisir Narkoba dan Barang Terlarang

Tanjung Balai, MISTAR.ID

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Balai Asahan berhasil meminimalisir peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam Lapas.

Hal ini terbukti dari hasil inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring evaluasi (monev) yang dilakukan tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (17/1/24) malam.

Dalam sidak tersebut, tim Satops Patnal melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh blok hunian warga binaan. Hasilnya, tidak ditemukan narkotika. Namun beberapa barang terlarang lainnya, seperti alat komunikasi dan benda-benda rawan lainnya.

Baca juga:Pelaksanaan Deklarasi Zero Halinar di Lapas Tanjungbalai Asahan

“Memang setelah melakukan penggeledahan tidak kita temukan narkoba. Dan masih ada alat komunikasi ditemukan,” ujar Kabid Peltah Kesrehab Lola Basan Baran dan Keamanan, Kriston Napitupulu, dalam press rilis, pada Kamis (18/2/24).

Kriston menambahkan, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam lapas. Ia pun meminta kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) dan jajaran melakukan strategi memeriksa setiap lini, agar tidak ada barang-barang yang dilarang masuk kembali ke dalam Lapas.

Selain sidak, tim Satops Patnal juga melakukan tes urine kepada 24 orang warga binaan yang dipilih secara acak dari kamar berbeda. Hasilnya menyatakan 100% negatif atau tidak ada terindikasi narkoba.

Baca juga:Meriahkan Hari Bakti Permasyarakatan ke-59, Lapas Tanjungbalai Asahan Gelar Bakti Sosial

Hal ini menunjukkan Lapas Tanjung Balai Asahan berhasil membina warga binaannya untuk menjadi lebih baik dan hidup sehat tanpa narkoba.

Kalapas, Sangapta Surbakti mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Sumut maupun Lapas Tanjung Balai Asahan telah berkinerja dengan keras dalam sidak dan monev tersebut.

“Tentunya dengan temuan ini kami akan memperkuat di bagian P2U, layanan kunjungan. Sehingga ini semua akan berproses dan meminimalisir masuknya barang-barang seperti itu,” imbuhnya. (saufi/hm16)

Related Articles

Latest Articles