6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Komisi II DPRD Dairi Minta KP3 Perketat Pengawasan Penyaluran Pupuk Subsidi

Sidikalang, MISTAR.ID

Ketua Komisi II DPRD Dairi Rukiatno Nainggolan, meminta dan berharap Pemkab Dairi melalui Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) agar lebih memperketat pengawasan
penyaluran pupuk bersubsidi khususnya dari distributor ke kios pengecer. Permintaan dan harapan itu disampaikan Rukiatno Nainggolan di lingkungan Gedung DPRD Dairi Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (28/3/22). Sebelumnya DPRD Dairi lewat Komisi II gelar rapat bersama pihak Produsen Distributor dan Kios Pengecer dan Pemkab Dairi terkait kelangkaan pupuk subsidi, Jumat (25/3/22).

Usai rapat Rukiatno Nainggolan kepada wartawan menyebutkan kelangkaan pupuk terjadi di tingkat petani, karenanya komisi pengawasan pupuk bersubsidi yakni dari Pemkab Dairi kita minta dan harap memperketat pengawasan penyaluran pupuk subsidi,” sebut Rukiatno. Untuk itu Komisi II DPRD Dairi mengundang pemerintah yakni Dinas Pertanian Dairi, produsen pupuk, distributor serta kios pengecer. Mereka diundang rapat, untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait kelangkaan pupuk subsidi di tingkat warga petani.

Rukiatno mengatakan, saat ini petani sulit mendapatkan pupuk bersubsidi di kios pengecer. Padahal saat ini, petani sangat membutuhkan pupuk subsidi seperti Urea, Phonska, ZA serta SP36. Tanaman petani, kini sangat membutuhkan pemupukan. Jika pupuk dimaksud tidak tersedia, tidak tertutup kemungkinan petani gagal panen.

Baca juga: Pupuk Subsidi Langka, Pengawasan Pemkab Dairi Dinilai Lamban

Terpisah Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang ketika dihubungi Mistar melalui sambungan telepon selulernya Senin (28/3/22). Robot Simanullang menyampaikan, untuk menghindari terjadinya kelangkaan pupuk subsidi, seluruh jajaran Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan aktif melakukan pengawasan hingga tingkat warga petani.

“Sampai saat ini pengawasan terus berjalan melalui pendampingan penyuluh pertanian lapangan (PPL), kita terus berupaya dan memastikan alokasi pupuk ditetapkan sampai ke petani sesuai jadwal,” sebut Robot. Namun, lanjut dia, kondisi pupuk bersubsidi sekarang
memang terbatas dan keadaan ini tidak hanya di Kabupaten Dairi tetapi juga terjadi di daerah lain seluruh Indonesia, yang dikarenakan salah satu industri tidak produksi akibat kekurangan pasokan gas.

Menyikapi permintaan dan harapan DPRD Dairi itu, Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Kabag Perekonomian Setda Dairi Lipinus Sembiring ketika dikonfirmasi Mistar lewat teleponnya menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengawalan secara ketat. “Apanya yang kurang ketat, dimananya? Kita sudah awasi penyaluran pupuk subsidi jadi dimananya tolong disebutkan,” kata Lipinus. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles