Thursday, May 22, 2025
home_banner_first
SUMUT

Jelang Iduladha 2025, Permintaan Hewan Kurban di Binjai Terus Meningkat

journalist-avatar-top
Kamis, 22 Mei 2025 12.24
jelang_iduladha_2025_permintaan_hewan_kurban_di_binjai_terus_meningkat

Pekerja sedang memberikan makan sapi kurban di peternakan TabeBuya Farmland Binjai. (f:endang/mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR ID

Menjelang hari raya Iduladha, permintaan hewan untuk kurban di Binjai terus meningkat. Sejumlah peternak di Binjai mengaku hewan ternaknya telah dibooking lebih dari 70 persen dari jumlah stok yang ada.

Pengelola peternakan sapi dan kambing Tabebuya Farmland, Muhammad Irsan, menyatakan permintaan hewan kurban baik lembu atau kambing terus meningkat seiring mendekatnya hari raya iduladha.

"Sudah 70 persen lebih yang dibooking warga untuk kurban Iduladha baik itu kambing domba maupun lembu. Dan ini pasti meningkat seiring mendekatnya hari raya kurban 6 Juni mendatang," ujar Irsan, Kamis (22/5/2025).

Peternakan yang berlokasi di Jalan Rukam Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat itu pada tahun ini menyiapkan 200 ekor sapi dan 200 ekor kambing domba kurban dengan perawatan intensif sejak dini.

Irsan mengatakan mereka tidak sekadar menjual hewan kurban, tetapi juga menjaga kebersihan dan kualitas sapi serta domba unggulan yang bisa memenuhi kebutuhan sesuai syariat kurban.

Adapun jenis sapi itu yang disiapkan yakni sapi Aceh, sapi Bali, Limousin, Belgian Blue, Brahman, Simental, hingga Friesian Holstein. Sedangkan untuk domba, tersedia jenis Merino Batur, Ersip, Dorper, dan Suffolk.

"Harga lembu atau sapi kurban mulai dari Rp13,5 juta untuk ukuran daging 70 kg hingga kisaran harga Rp18 juta untuk ukuran daging 110 kg. Sedangkan untuk kambing atau domba harganya mulai dari harga Rp2 juta untuk berat 20 kg hingga harga Rp3,5 juta untuk kambing berat 40kg," ujar Irsan.

Pemesan hewan kurban tidak hanya dari Kota Binjai dan Medan saja, bahkan ada pesanan hewan kurban dari Aceh. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pemesanan hewan kurban di tempat kita mengalami peningkatan yang lumayan," kata Irsan.

Menurut Irsan, untuk memudahkan pelanggan, pihaknya membuka sistem pemesanan fleksibel dengan panjar 20 persen dari harga total. Calon pembeli cukup membayar sebagian harga sebagai tanda jadi. “Kami ingin masyarakat bisa memesan dengan nyaman tanpa harus langsung membayar penuh,” ucapnya.

Dalam menghadapi ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya menjalankan protokol pencegahan secara ketat. Mereka bekerja sama dengan Dinas Peternakan untuk vaksinasi rutin dan menjaga kebersihan kandang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan berkala dan akses ke area peternakan diawasi ketat.

“Kami pastikan hewan kami tetap sehat. Alhamdulillah, tidak ada riwayat kasus PMK di TabeBuya FarmLand," ucapnya. (Endang/hm18)

REPORTER: