15.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Jalinsum Sidikalang – Dolok Sanggul Kembali Amblas, Diduga ini Jadi Penyebabnya

Dairi, MISTAR.ID

Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sidikalang – Dolok Sanggul, tepatnya di KM 18 Dusun Puncuk Hite Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut) kembali amblas dan terancam putus total pada Senin (17/7/23).

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalinsum itu sempat mengalami macet sehingga diberlakukan buka tutup.

Terpantau di lokasi, lebih setengah badan jalan amblas dan dibawah badan jalan yang masih tampak utuh, terlihat terbentuk gua yang diprediksi para kendaraan yang melintas terutama kendaraan berat bisa mengakibatkan kecelakaan di lokasi jalan amblas.

Baca juga : Sejumlah Ruas Jalan di Dairi Tertimbun Tanah Longsor

Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Herliandri didampingi Kapolsek Parbuluan, Iptu WTP Sinaga di lokasi menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN / PPK 2.1) untuk segera menindaklanjuti perbaikan akan amblasnya badan jalan dimaksud.

Sebelumnya, tidak jauh dari titik badan amblas, tepatnya di lokasi proses pekerjaan pembangunan gorong-gorong jalan Nasional Sidikalang-Dolok Sanggul di Pucuk Hite Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi disinyalir menyebabkan ancaman bencana longsor, Sabtu (18/3/23).

Di lokasi, terlihat proses pekerjaan berdampak terjadinya longsor besar akibat gerusan air dari limbah kegiatan penambangan pasir diduga ilegal di sisi kiri jalan yang disalurkan lewat bangunan gorong-gorong sedang dikerjakan dan menggerus tanah bawah badan jalan tersebut.

Baca juga : Proyek Pembangunan Gorong-gorong di Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul Berpotensi Longsor

Bahkan di lokasi pekerjaan, terlihat beberapa unit gorong-gorong beton kotak ukuran diameter lumayan besar jatuh ke dasar jurang kedalaman ratusan meter yang diduga terbawa longsor akibat gerusan air yang disinyalir proses pekerjaan tidak dalam pengawasan pihak terkait.

Oleh karena itu, terlihat kembali pondasi tanah bawah badan jalan sisi kanan ditembok dengan menggunakan kisdam karung pasir disertai aliran arus air limbah penambangan pasir dari sisi kiri jalan.

Di lokasi tidak ada terlihat papan proyek, sehingga sumber dan dan proyek tidak diketahui. Disinyalir diduga adanya praktek tambang pasir ilegal dibiarkan.

Baca juga : Jalan Nasional Sidikalang-Medan Amblas dan Putus Total

Kemudian limbah air yang digunakan menembak pasir gunung mengalir ke badan jalan terus menerus hingga menyebabkan badan jalan amblas.

Pihak BPPJN yang dicoba dihubungi mistar.id Senin (17/7/23) melalui PPK 2.1, Crystopel Sinaga belum dapat dikonfirmasi terkait jalan yang amblas tersebut. (manru/hm18)

Related Articles

Latest Articles