Sidikalang, MISTAR.ID
Bencana longsor terjadi di sejumlah titik dan menimbun beberapa ruas jalan di Kabupaten Dairi akibat curah hujan lumayan tinggi sepekan terakhir.
Informasi longsor di sejumlah titik tersebut diperoleh mistar.id dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hotmaida Dina Uli Butarbutar, Sabtu(29/4/23)
Dijelaskan, akibat curah hujan lumayan tinggi sepekan terakhir, menyebabkan terjadinya bencana longsor di sejumlah titik ruas jalan di Dairi.
Baca Juga:Â Lagi, Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di 2 Desa di Dairi
Di antaranya, di Kalan Kora Sidikalang menuju dua kecamatan, yaitu, Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Titik longsor ditemukan di Desa Adian Nangka dan Desa Sihorbo hingga sempat menutup akses jalan
Hotmaida Dina Uli Butar, mengatakan, longsor terjadi Jumat (28/4/23) sekitar pukul 18 .00 WIB. Material longsor yang sempat menutup jalan, berupa tanah, kayu, dan pohon kelapa sawit.
Evakuasi dengan menggunakan alat berat dilakukan petugas BPBD bersama pihak kepolisian kurang lebih 2 jam agar bisa dilalui kenderaan.
Baca Juga:Â Angin Puting Beliung Rusak Belasan Rumah Warga di Karo
Bencana longsor yang terjadi tidak sampai membuat jalan amblas, namun hanya menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 5 meter, dan sekarang jalan tersebut sudah dapat dilalui kenderaan.
Pihak Polsek Buntu Raja Polres Dairi, juga menjelaskan, bencana tanah Longsor yang terjadi di Jalan Lintas Desa Adian Nangka dan Desa Sihorbo Kecamatan Siempat Nempu diakibatkan curah hujan tinggi yang turun sejak pukul 14.00 WIB.
Pihak kepolisian dibantu masyarakat, pada malam kejadian turun membantu memotong kayu tumbang dan melintang menutut badan jalan. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin sainsaw, serta membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan.
Baca Juga:Â 23 KK Korban Puting Beliung di Dairi Dapat Bantuan Kebutuhan Dasar dan 100 Lembar Seng
Selain menutup jalan, pihak kepolisian juga mencatat, sebagian longsoran tanah ada yang menimbun tanaman petani di sekitar, dan longsor juga menggerus bahu jalan, namun tidak sampai memakan bada jalan.
Data yang dicatat BPBD, sebagaimana dijelaskan Kepala BPBD Dairi, Hotmaida Dina Uli Butarbutar, selain bencana longsor, belum berapa lama beberapa Desa di Dairi juga dilanda bencana angin putiung beliung menyebabkan hampir ratusan rumah mengalami kerusakan lumayan parah, karena atap rumah pada beterbangan.
Kepada warganya, Hotmaida mengimbau, agar selalu waspada terhadap ancaman bencana longsor terutama penduduk yang bermukim di dekat sungai, mengingat curah hujan belakangan ini lumayan tinggi belum lagi ancaman angin putiung beliung (manru/hm02)
