16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

154 Ekor Hewan Dilindungi Jenis Belankas Gagal Diperdagangkan

Medan, MISTAR.ID
Petugas Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Poldasu menangkap seorang nelayan yang nekat memperdagangkan satwa laut yang dilindungi jenis Belankas atau ketam tapak kuda (limuludae/limulus-latin). Dari tersangka, petugas menyita 154 ekor dan 2,8 Kg telur Belangkas.

Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi didampingi Kasubdit Gakkum Ditpolair Poldasu Kompol Goklas Silaban dan pihak BKSDA Sumut, Jhoni Pasaribu kepada wartawan mengatakan, tersangka inisial AU alias M ditangkap di rumah yang dijadikan tempat penampungan Belankas di Dusun III Desa Kualalama Kecamatan Pantai Cermin Kabupatwn Serdang Bedagai pada Kamis (31/3/22) pukul 20.00 WIB.

“Awalnya petugas mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya tempat penampungan Belankas,” terang dia, Minggu (3/4/22).

Baca juga:6000 Kg Hewan Liar Dikubur Hidup-Hidup Setelah Larangan Perdagangan Satwa Liar di Cina

Masih Hadi, tersangka sudah tiga bulan beroperasi memperdagangkan Belankas.”Selama tiga bulan ini, dia sudah sempat menjual 600 ekor belankas dengan harga satu ekor Rp20.000 dan dijual ke daerah Tanjung Balai, yang selanjutnya akan dikirim ke Malaysia” jelasnya.

Belankas yang disita diantaranya 127 masih hidup sedangkan 27 ditemukan sudah mati. “Yang masih hidup kita lepas ke laut dan yang sudah mati akan kita musnahkan,” pungkasnya.

Dia menambahkan, belankas yang merupakan sejenis ikan, ujar Hadi, hidup di laut pesisir yang dilindungi pemerintah sesuai UU RI no 5 tahun 1990. Hewan laut ini hampir punah dan memiliki banyak kegunaannya yang bisa dieksploitasi.

Sementara itu, Jhoni Pasaribu dari BKSDA Sumut mengatakan, Belankas merupakan jenis ikan yang dilindungi pemerintah dan habitatnya sudah mulai punah karena sering diperjual belikan.

Belankas ini dapat digunakan untuk keperluan medis seperti obat Aids, kanker serta obat tradisional lainnya.”Di Indonesia sendiri belum ada tempat pengolahannya makanya Belankas ini sering diselundupkan ke luar negeri seperti China dan Thailand,” sebutnya.

Baca juga:Populasi Hewan Langka Komodo Meningkat

Jhoni mengatakan, untuk satu ekor belankas jika dijual ke China dan Thailand atau negara luar seharga Rp700.000 per ekor. Sementara darahnya yang berwarna biru (blue blond) dengan ukuran satu liter dijual dengan harga 500.000 dolar. Sementara telurnya juga sangat tinggi protein seperti halnya meningkatkan stamina dan vitalitas. Makanya, penyelundupan Belankas keluar negeri sering terjadi.

“Dengan mahalnya harga Belankas yang dapat dijadikan sebagai obat yang sangat berharga maka pemerintah menjadikan Belankas salah satu habitat yang dilindungi sesuai UU No 5 tahun 1990, PP No 7 tahun 1999, lampiran Permen No.T106 Tahun 2014. (saut/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles