Halifax, Mistar.id
Mempelajari paus sperma memiliki hal yang unik dan menarik.
Studi baru menunjukkan bahwa mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan arah berenangnya.
Mengapa begitu?
Hidup Dalam Kelompok
Penelitian baru dari ilmuwan paus sperma Hal Whitehead di Universitas Dalhousie di Halifax, Kanada, mengutip Independent, menemukan bahwa hewan-hewan ini mirip dengan manusia dalam beberapa hal karena kecenderungan mereka untuk membentuk komunitas atau semacam “klan” di lautan.
Sekitar 20.000 orang hidup dalam komunitas paus sperma, menurut penelitian yang dilakukan dengan drone dan mikrofon bawah air di Samudera Pasifik.
Dialek vokal, yang mungkin berfungsi sebagai penanda identitas klan, membantu membedakan mereka satu sama lain.
Baca juga :Â Mampu Bertahan 6 Jam di Darat, 55 Paus Pilot Mati Setelah Terdampar dan 15 Ekor Diselamatkan
Hewan-hewan tersebut hanya bersosialisasi dengan anggota klan mereka sendiri, menurut peneliti.
Peneliti juga menemukan hal menarik tentang membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana melakukan perjalanan secara demokratis.
Peneliti menjelaskan bahwa paus sperma kadang-kadang bepergian dalam kelompok besar, dan mereka membuat keputusan komunal penting tentang ke mana harus pergi, seberapa cepat melakukan perjalanan, dan kapan harus mencari makan di lingkungan yang sumber dayanya sangat beragam dan memiliki predator mematikan.
Untuk mencapai kesepakatan, sekelompok paus sperma memerlukan satu jam atau lebih.
Selain itu, beberapa klan dapat berjarak ribuan kilometer, tetapi biasanya dua atau lebih klan memiliki wilayah yang sama.
Klan-klan ini sebagian besar matrilineal, yang berarti mereka didasarkan pada sekitar sepuluh paus sperma betina dan keturunannya.
Peneliti mengatakan dalam studinya bahwa paus sperma, khususnya paus betina dan anak-anaknya, jelas sangat sosial, hampir selalu terlihat berdekatan satu sama lain, selalu berkumpul selama beberapa menit hingga berjam-jam di permukaan, dan membentuk ikatan penting seumur hidup.
Paus sperma jantan hanya akan tinggal di kelompoknya hingga mereka menjadi remaja, setelah itu mereka akan pindah ke tempat lain, jauh dari induk dan kerabat betina lainnya yang tinggal di perairan hangat.
Jantan hanya akan mengunjungi kelompok betina untuk menikah sesekali.
