24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Ilmuwan Pecahkan Teka-Teki Nyanyian Paus

Jakarta, MISTAR.ID

Para ahli sudah mencari tahu seperti apa sejumlah paus terbesar di samudera bisa menghasilkan nyanyian yang kompleks.

Paus bungkuk dan paus balin lainnya pernah berevolusi dengan kotak suara khusus miliknya, yang bisa memungkinkan mereka menyanyi di dalam air.

Penemuan ini diterbitkan pada jurnal Nature yang juga membeberkan mengapa suara yang dibuat di dalam laut sangat mengganggu para hewan besar di lautan itu. Nyanyian paus tertentu pada frekuensi sempit yang tumpang tindih dengan kebisingan dibuat kapal.

Baca juga:Seekor Ikan Paus Terdampar di Pantai Sindeas Manduamas Tapteng

“Suara penting untuk bagi kelangsungan hidup mereka, karena itu merupakan satu-satunya cara bisa menemukan pasangannya masing-masing di lautan,” kata Profesor Coen Elemans dari University of Southern Denmark, yang memimpin penelitian.

“Mereka sebagai beberapa hewan misterius yang pernah hidup di dunia. Juga termasuk dalam hewan terbesar, cerdas dan suka bersosialisasi,” sambung Elemans dilansir dari BBC, pada Jumat (23/2/24).

Paus balin merupakan grup dari 14 spesies, termasuk paus biru, paus bungkuk, paus sikat, paus tombak dan paus kelabu. Ikan ini memiliki lempengan yang disebut menjadi baleen dipergunakan menyaring sejumlah besar makhluk kecil yang berada di air.

Ketika masih misteri bagaimana nyanyian nan kompleks, Elemans dan koleganya pun bereksperimen memakai laring, atau kotak suara yang telah secara hati-hati diambil dari 3 bangkai paus yang terdampar, paus tombak, paus bungkuk dan paus sei. Kemudian meniupkan udara lewat struktur paus yang besar itu untuk menghasilkan suara.

Baca juga:Mengerikan! Paus Biru Bisa Telan 43 Kg Plastik Sehari

Di diri manusia, suara datang dari getaran saat udara melalui struktur badan yang disebut pita suara di tenggorokan. Sementara paus memiliki struktur berbentuk U dengan bantalan lemak di bagian atas laring. Anatomi suara ini memungkinkannya bernyanyi dengan cara mendaur ulang udara dan mencegah air bisa terhirup.

Para ilmuwan menciptakan sebuah suara dari model komputer dan hal dimaksud menunjukkan bahwa nyanyian paus balin terbatas di frekuensi sempit yang bertubrukan dengan kebisingan yang dihasilkan kapal-kapal laut.

Pakar komunikasi paus, Kate Stafford dari Oregon State University menyatakan, studi ini merupakan suatu terobosan. Juga bagian terpenting bagi mamalia laut adalah elemen yang mampu memproduksi dan menerima suara.

“Jadi penelitian apapun yang bisa menerangkan tentang bagaimana mereka menghasilkan suara mampu berpeluang untuk memajukan bidang ini,” sebutnya.

Baca juga:Paus Sperma Butuh Waktu Sejam Putuskan Arah Berenang

Para peneliti juga menggambarkan suatu tahapan evolusi tentang bagaimana para nenek moyang paus yang kembali ke dalam lautan dari daratan. Dan adaptasi tersebut menyebabkan komunikasi di dalam air menjadi suatu hal yang memungkinkan.

“Biasanya meneliti paus besar adalah tantangan tersendiri, namun berupaya untuk mengungkap bagaimana mereka menghasilkan suara ketika anda bahkan tidak dapat melihat mereka di bawah air sambil bersuara merupakan tingkat kesusahan tambahan. Para peneliti ini harus sangat kreatif,” ucap Ellen Garland, dari Sea Mammal Research Unit di University of St Andrews. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles