10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Hadapi PON XXI/2024, Pesilat Sumut Terus Matangkan Persiapan

Medan, MISTAR.ID

Pesilat-pesilat Sumatera Utara terus digembleng secara maksimal melalui program pelatda jangka panjang KONI Sumut sebagai upaya mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.

Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Utara Dahliana di Medan, Jumat (14/4/23), mengatakan, terdapat 22 atlet binaan IPSI Sumut yang saat ini masuk dalam program pelatda jangka panjang KONI Sumut.

“Mereka terus berlatih dengan keras demi hasil maksimal di PON. Mereka masuk dalam program pelatda jangka panjang KONI Sumut,” katanya.

Baca Juga:Persiapan PON XXI 2024, Kapoldasu: Mari Dukung Atlet Sumut Raih Prestasi

Atlet tersebut adalah Nugie Septiawan Pasaribu, Fahri Alfriawanda, M Nuansyah, Salman Fansuri Saragih, Mhd Rian Syahputra Lubis, M Khadafi Nasution, M Sayed Mubarok, Wildan Ananda, Rahman Tambunan, Iwayan Ari Artha, Fahmi Sultoni Sitompul, Sulasmin Ari Marisa, Tri Rahmad Sampurno, Andra Evriliady, Andri Evriliady (Putra).

Kemudian Farah Diba Ardana Ayub, Rizka Andini, Deslya Anggraini, Gausha Syafna Shifa, Siti Nur Sa’adah, Siti Nuraini, Rizky Farhan, Rizky Fakhri (putri).

Seluruh atlet menjalani pelatda jangka panjang di bawah asuhan empat pelatih berpengalaman yakni Jumono Tarigan, Yulia Yolanda Syahputri, Agung Ramadan, dan Ario Wulan. “Mereka berlatih dengan maksimal pagi dan sore untuk terus mematangkan jurus-jurus maupun teknik. Disiplin selalu kami tekankan kepada atlet selama persiapan menghadapi PON mendatang,” katanya.

Baca Juga:Sergai Mulai Lakukan Persiapan Sambut PON XXI Tahun 2024

Kepada para pesilat juga diingatkan untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesehatan karena KONI Sumut juga menerapkan sistem promosi dan degradasi terhadap atlet yang masuk program pelatda jangka panjang tersebut.

KONI Sumut secara berkala menggelar tes kesehatan dan tes fisik untuk mengetahui kemajuan yang dicapai para atlet, khususnya dari aspek mental dan kesehatan. “Kalau atlet binaan tidak menunjukkan kemajuan selama menjalani pelatda jangka panjang atau malah mengalami kemunduran, maka dia akan didegradasi dan digantikan oleh atlet lain yang lebih siap,” katanya.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles