Deli Serdang, MISTAR.ID
Warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang menjerit setelah selama 4 hari air PDAM Tirta Deli sama sekali tak mengalir ke rumah hingga mengganggu aktivitas masyarakat. Akibatnya, para pelanggan terpaksa membeli air isi ulang, bahkan tak sedikit yang harus mandi ke rumah keluarga yang memiliki sumur.
“Kami sangat kecewa dengan pihak PDAM Tirta Deli. Sudah empat hari ini air tak mengalir sama sekali. Kami terpaksa membeli air isi ulang setiap hari sebanyak 5 galon. Kalau sehari, kita bisalah maklum karena mungkin ada perbaikan pipa, tapi ini sudah 4 hari. Bahkan, solusipun tak ada diberikan seperti pengiriman mobil tanki air,” kata Edwin, salah seorang pelanggan di komplek Perumahan Bunga Tanjung Jalan Thamrin Ujung, Desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam kepada mistar.id, Rabu (8/6/22).
Sebenarnya, kata Edwin, macetnya aliran air PDAM Tirta Deli bukan baru kali ini terjadi, tapi sudah beberapa kali. Akibatnya, pelanggan kerap kali dirugikan.
Baca juga:Â Pelanggan Kecewa, Air PDAM Tirta Deli Macet Satu Minggu Lebih
“Padahal kita membayar rekening air tepat waktu, tapi pelayanan seperti ini. Kalau ada pelanggan yang terlambat bayar, petugas langsung datang ke rumah melakukan penagihan,” papar Edwin yang juga guru salah satu SMA Negeri Lubuk Pakam ini dengan nada kesal seraya menyebutkan bahwa di perumahannya tidak semua mendapatkan pasokan air dari mobil tangki, termasuk rumahnya.
Senada juga diungkapkan Fandi Chan, warga Jalan Setia Budi, Lubuk Pakam dan Hendra warga Jalan Thamrin. Bahkan, kedua warga ini meminta Bupati Deli Serdang mengevaluasi Direktur PDAM Tirta Deli.
“Kami mintalah kepada Pak Bupati mengevaluasi Direktur PDAM. Soalnya kita masyarakat yang juga pelanggan sudah dirugikan. Untuk satu galon air isi ulang sudah Rp5.000. Setiap hari paling sedikit kita membeli 5 hingga 6 galon. Terus terang kami sangat kecewa sekali,” papar kedua warga ini secara terpisah.
Baca juga:Â Mantan Kabag Keuangan PDAM Tirtanadi Deli Serdang Dituntut 10 Tahun Penjara
Direktur Tirta Deli, Batara Nasution yang dikonfirmasi via Whatshhap menjelaskan bahwa macetnya air kepelanggan karena adanya peremajaan pipa jaringan yang usianya sudah mencapai 10 tahun. Menurutnya, hal itu dilakukan karena selama ini sering terjadi kebocoran yang membuat pelanggan di Lubuk Pakam dan sekitarnya kesulitan mendapatkan air.
“Bahkan, sampai malam juga kita bekerja untuk melakukan perbaikan pipa tersebut. Mengenai suplai air kepada pelanggan, tadi pagi kita sudah mengirimkan 5 unit mobil tangki ke sejumlah pelanggan,” papar Batara.(rinaldi/hm09)
