11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Dua Beruang Madu Kena Jerat di Areal Kebun PT Rudimex Langkat, Dilepas ke Kawasan TNGL

Langkat, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) melepasliarkan dua ekor Beruang Madu bernama latin Helarctos malayanus ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Dua Beruang Madu tersebut sebelumnya terkena jerat di areal kebun PT Rudimex yang berada di Dusun Pancasila, Kecamatan Sei lepan, Kabupaten Langkat,” ujar Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat, Minggu (5/2/23).

Mendapat informasi dari masyarakat, petugas BKSDA Sumut bersama mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) dan Veswic mendatangi lokasi.

Baca Juga:Beruang Madu Terjerat di Desa Mondang Tapsel Dievakuasi BKSDA Sumut

“Kita lakukan pembiusan. Kemudian memotong jerat yang melilit kaki Beruang itu,” katanya.

Selanjutnya petugas melakukan observasi makro atas kondisi satwa. Kaki kiri depan yang terkena jerat kawat sling terlihat membengkak, kuku jari terlepas, dan telapak kaki depan mengelupas.

Dari observasi yang dilakukan dokter hewan, sebut Andoko, satwa tersebut diperkirakan berumur 7 tahun, berat badan 50 Kg, jenis kelamin jantan dan suhu badan 41,5°c.

“Karena kondisi makro yang terlihat banyak luka-luka, Beruang tersebut dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orang Utan dan Primata OIC/SRA di Desa Bukit Mas Besitang,” ucapnya.

Pada saat dilakukan penyelamatan, petugas kembali mendapatkan informasi ada Beruang lain yang juga terjerat di areal PT Rudimex, berjarak 1 Km dari lokasi Beruang pertama ditemukan.

“Kemudian dilakukan pembiasan, tim dokter memotong jerat kawat sling yang mengenai kaki depan kanan. Diperkirakan Beruang kedua berumur 3 tahun dengan berat badan 30 kg dan jenis kelamin betina,” sebutnya.

Baca Juga:Beruang Madu Serang Warga Hingga Tewas

Setelah tim medis melakukan observasi makro, dilakukan pengobatan terhadap kaki kanan yang terluka. Berdasarkan pengamatan luar luka, tim dokter menyatakan kondisi itu tidak terlalu membahayakan.

“Kedua Beruang itu langsung dilepasliarkan ke kawasan TNGL,” ungkapnya.

Andoko menjelaskan, perkebunan PT Rudimex berbatasan langsung dengan hutan TNGL, sehingga selama ini sering terjadi konflik satwa baik jenis Orangutan maupun Gajah. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles