18.9 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Donasi Bencana Gempa Taput untuk Masa Transisi Masih Minim

Taput, MISTAR.ID

Bantuan atau donasi untuk korban dampak bencana alam gempa bumi di Tapanuli Utara hingga hari ini masih minim, terutama dalam bentuk uang tunai dan bantuan materil bangunan.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam beberapa kali pertemuan mengungkapkan, pada masa transisi ini terutama dalam pemulihan akan kerusakan bangunan dan dampak gempa bumi di wilayahnya, membutuhkan sokongan dana yang sangat besar, mengingat besarnya ketiganya yang dialami korban dan dampak bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara Bonggas Pasaribu, Rabu (12/10/22), di Posko Penanggulangan di Tarutung mengatakan, masa transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan tentu sangat membutuhkan bantuan atau donasi dalam bentuk uang tunai.

Baca Juga:Slank Konser Amal Untuk Korban Gempa Bumi Taput

Pihaknya menjelaskan, hingga 11 Oktober 2022 pukul 9.33 WIB, uang tunai yang sudah masuk ke rekening posko baru sekitar Rp1.253.670.275 yang berasal dari anak rantau, perusahaan dan sejumlah pihak.

Penyumbang terbesar dari anak rantau adalah dari keluarga besar RM Hutasoit (NV Muara), yang juga dikenal peduli Bona Pasogit lewat pendidikan.

Keluarga pemilik perusahaan susu Nestle ini menyumbang uang tunai sebesar Rp250 juta. Ada juga sumbangan dari Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sebesar Rp100 juta rupiah.

Baca Juga:Polda Sumut Kirim Bantuan Bahan Material ke Korban Gempa Taput

Sementara, bantuan berupa material bangunan yang sudah terkumpul antara lain, semen 9.472 sak, seng 3.269 lembar, triplek 222 lembar, batu bata 85 ribu biji.

Kerusakan Bangunan

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput merinci, kerusakan bangunan meliputi rumah ibadah dan sarana/parasarana umum, hingga saat ini yang telah berhasil diinventarisir adalah, 1.335 unit rumah penduduk, 75 unit rumah ibadah (gereja), 3 unit rumah ibadah, 31 ruas jalan, 9 unit jembatan, 71 unit fasiltas pendidikan.

Kemudian, 17 unit fasilitas kesehatan, 25 unit kantor milik pemerintah dan 1 unit milik swasta.

“Total kerugian atas bangunan yang telah rusak akibat gempa belum detail, namun kita perkirakan mencapai ratusan milliar rupiah.

Jadi, untuk memulihkan dan membangun kembali, kita memperhitungkan bahwa bantuan yang telah masuk masih sangat minim,” kata Kepala pelaksana BPBD Tapanuli UTara Bonggas Pasaribu di Posko.

Baca Juga:Bulog Berikan Bantuan Beras 750 Kg untuk Korban Gempa Taput

Lantas dari mana saja sumber dana yang diharapkan nanti untuk menanggulangi ini? Bonggas Pasaribu menerangkan, dari anak rantau.

“Tentu yang kita harapkan adalah dari anak rantau peduli Bona Pasogit (Tapanuli Utara), pemerintah pusat, pemerintah propinsi termasuk dari pemerintah daerah sendiri, serta donasi lainya dari berbagai pihak,” jelas Bonggas menjawab MISTAR ID.

“Soal pemilihan gereja yang rusak pasca gempa, kita akan membantu bahan bangunan. Kemarin sudah kita serahkan bahan materil berupa semen ke sejumlah gereja,” ujarnya lagi.

Donasi Perusahan Multi Dolar

Hingga update terakhir, Rabu (12/10/22) sekira pukul 09.33 WIB, tercatat sejumlah perusahaan yang beroperasi dan punya keterikatan dengan Kabupaten Tapanuli Utara seperti, PT Inalum (Persero) telah memberikan bantuan pertama berupa 200 sak beras kemasan 5 kilogram, 200 papan telor dan 50 kardus mie instan.

Baca Juga:Pemkab Taput Dirikan Posko Logistik Bantuan Korban Gempa

Bantuan kedua juga disampaikan PT Inalum berupa, 500 sak beras kemasan 5 kilogram, 500 kilo gula pasir, dan 500 liter minyak goreng.

Sementara, PT Sarulla Operation Limited (SOL) perusahan multi dolar yang bergerak di gas bumi yang mengeksplorasi perut bumi Pahae Taput, baru memberikan bantuan uang tunai sebanyak Rp100 juta rupiah.

Bahkan dalam realisasinya juga mengalami ketersendatan.

“Baru hari ini kita konfirmasi ke sana, bantuan dari PT SOL baru masuk hari ini,” jelas Bonggas.(janpiter/hm10)

Related Articles

Latest Articles