Dairi, MISTAR.ID
Seorang warga inisial RS bertempat tinggal di Lae Mbulan, Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi dilaporkan keponakan kandungnya Devia Cita (30) ke Polres Dairi karena dugaan perkara penipuan, Kamis (14/9/23).
Laporan tersebut sesuai dengan surat tanda penerimaan laporan (STPL) nomor: 39/2023/SPKT/Polres Dairi/ Polda Sumatera Utara tanggal 8 September 2023.
RS dilaporkan ponakannya dengan dugaan kasus penipuan yang sebelumnya pernah coba diselesaikan secara kekeluargaan. Namun tidak mendapat titik temu.
Awal dugaan penipuan oleh RS itu, terkait rencana pengalihan nama 1 unit rumah di Jalan Pahlawan Simpang Jalan Pandu, Kelurahan Batang Beruh, Sidikalang, Kabupaten Dairi. Yang sebelumnya dibeli oleh Mestron Siboro dari Leo Nardus Ariondo Sigalingging tahun 2012 lalu untuk tempat tinggal ibu kandung mereka Karolina Sagala.
Baca juga: Sengketa Tanah di Medang Deras Diselesaikan Melalui Restorative Justice
Sertifikat rumah tersebut dibuat atas nama RS karena dia tinggal bersama ibu kandungnya Karolina Sagala. Rencana balik nama dari RS ke Devita Cita. Namun RS malah minta imbalan uang sebesar lima ratus juta rupiah supaya bersedia menandatangani segala berkas pengalihan nama.
Rinson Siboro yang merupakan abang kandung Mestron Siboro mengatakan, beberapa kali telah dimusyawarahkan oleh keluarga, bahwa biaya beli rumah dimaksud merupakan uang Mestron Siboro sendiri. Dan untuk itu agar dibuat atas nama putrinya Devia Cita.
“Namun RS tidak mau malah minta uang Rp500 juta, itu kan aneh. Sementara sebelumnya sertifikat rumah itu dibuat atas nama RS. Supaya urusan-urusan soal itu sebelumnya terlaksana dengan mudah,” ujar Rinson Siboro.
Karena peristiwa itu, Mestron sedikit marah kepada saudara perempuannya itu (RS-red) lewat telepon. Sehingga sertifikat tanah rumah itu telah diserahkan RS kepada Kuat Siboro adik Mestron Siboro di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang. Dan kini rumah tersebut sudah kosong yang sebelumnya ditempati RS dan keluarga.
