13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Diberhentikan Sebagai Bendahara PBNU, Ashari Tambunan: Saya Memang Tidak Bisa Aktif Sebagai Pengurus

Deli Serdang, MISTAR.ID

Meski H. Ashari Tambunan sudah diberhentikan dari Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun dirinya akan tetap berhikmat kepada NU dimana domisilinya. Baik Medan dan Deli Serdang, sesuai kemampuannya.

“Perubahan susunan kepengurusan di PBNU itu sudah lama saya dengar. Saya sangat memaklumi PBNU memperbaiki susunan kepengurusan. Saya membatasi tentang diri saya saja. Apalagi kegiatan PB itu sangat penuh. Dan ketika saya ditunjuk sebagai pengurus, saya sudah sampaikan agak kesulitan bisa aktif karena saya kan juga aktif di Sumatera Utara, khususnya Deli Serdang. Soalnya di PBNU harus punya waktu yang cukup,” kata Ashari Tambunan kepada awak media, Jumat (15/9/23).

Bupati Deli Serdang ini menambahkan, kegiatan di PBNU bukan hanya bertugas di kantor tapi juga turun ke berbagai daerah sebagai tuntutan organisasi. Karena keterbatasan waktu harus tetap berada di Deli Serdang, sehingga tidak bisa aktif di PBNU.

Baca juga: Kabar Cak Imin Mengkudeta Gus Dur Mencuat, Saksi Masih Banyak

“Karena itu, saya meminta maaf kepada PBNU karena tidak bisa hadir dan aktif di PBNU disebabkan saya jauh,” papar Ashari Tambunan.

Ketika ditanya apakah pemberhentiannya sebagai salah satu pengurus PBNU terkait Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Anies Baswedan dan Ashari Tambunan Caleg DPR-RI dari PKB. Menurut Ashari Tambunan, dia tidak melihat demikian. Sebab, ia merasa bahwa sudah seharusnya demikian sejak sebelum kondisi seperti saat ini.

“Tapi intinya saya sangat memaklumi dan menerima. Saya juga meminta maaf kepada PBNU karena tidak bisa aktif. Saya juga berterima kasih karena telah diberi kesempatan sebagai pengurus PBNU. Sekali lagi, sebagai warga NU saya akan tetap berhikmat di daerah saya,” ujar Ashari.

Related Articles

Latest Articles