Sergai, MISTAR.ID
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya menyebut, perundungan atau yang sering disebut dengan bullying merupakan perbuatan yang sangat merugikan, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, sudah sepatutnya sebagai warga masyarakat yang peduli untuk bersama-sama mengatasi dan mencegah tindakan perundungan ini.
“Dalam konteks pendidikan, perundungan sering terjadi di lingkungan sekolah. Anak-anak adalah aset berharga bangsa kita. Namun, ketika mereka menjadi korban perundungan, itu berdampak serius pada kesejahteraan emosional, mental, dan akademik mereka. Tidak hanya itu, tindakan perundungan juga dapat meninggalkan trauma yang mendalam bagi diri korban bahkan hingga dewasa,” ujar Darma dalam sosialisasi pencegahan dan penanganan perundungan, Senin (10/6/24).
Darma Wijaya berpendapat, seluruh pihak terkait harus mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah dan menangani setiap kasus perundungan yang terjadi, khususnya di Sergai.
“Partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan. Kepada para pendidik, orang tua, dan semua warga, kami mengajak untuk berperan aktif dalam memerangi perundungan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu dihargai dan dihormati,” tambahnya.
Baca Juga : Psikosis Anak Korban Perundungan di Simalungun Membaik
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Ramnah Sinaga menyebut, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menyosialisasikan bagaimana cara mengatasi pencegahan dan penanganan perundungan di lembaga pendidikan, khususnya di SD.
“Sosialisasi ini dilaksanakan selama 2 hari, 10-11 Juni 2024 dan diikuti 235 orang peserta yang terdiri dari guru-guru jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Sergai,” katanya. (damanik/hm24)
