Pemberantasan perjudian di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan tanggung jawab bersama, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur kepemudaan dan unsur unsur lainnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sergai, Hasful Huznain mengatakan, dalam upaya mengatasi masalah ini, pihaknya memiliki peran penting dalam memberikan imbauan dan pedoman kepada masyarakat.
Ia mengatakan MUI Sergai bekerja sama dengan Polres Sergai dengan tekad yang sama untuk melawan dan mengatasi perjudian di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.
“Imbauan ini juga bertujuan untuk membimbing umat agar menjauhi perjudian dan mencari alternatif yang lebih baik untuk menghasilkan pendapatan,” kata Hasful Huznain, Rabu (28/2/2024)
Dia berharap, Kerjasama antara MUI dan aparat kepolisian dapat memberikan efek jera kepada pelaku perjudian serta mencegah penyebaran praktik perjudian yang merusak masyarakat.
Kepada masyarakat, kata Hasful Huznain, agar menjauhi segala bentuk perjudian dan menghindari keterlibatan dalam praktik tersebut. MUI Sergai menegaskan bahwa perjudian tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak negatif pada keluarga, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan.
“Kita berharap, masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya perjudian dan membantu dalam memberantas praktik perjudian dengan melaporkan kegiatan perjudian yang terjadi di sekitar mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, perihal perjudian, Polres Sergai dan MUI memiliki tujuan yang mulia untuk melindungi masyarakat dari bahaya perjudian dan menjaga keutuhan nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semua pihak, baik pemerintah, aparat kepolisian, maupun masyarakat, diharapkan dapat bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perjudian demi menciptakan masyarakat yang lebih adil, aman, dan sejahtera” Katanya mengakhiri. (damanik/hm17)
