Toba, MISTAR.ID
Pantai Pasir Putih Parparean di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba dikenal dengan pantai yang landai di Danau Toba. Tempat ini sangat layak untuk dikunjungi, terlebih yang memiliki anak kecil. Luas pantainya dari bibir danau sekitar 30 meter, dapat memanjakan pengunjungnya.
Beberapa tahun terakhir, Pantai Pasir Putih Parparean ini dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun dari berbagai daerah. Namun, di tengah keindahan pantainya, di sekitar danau ada batu yang bisa disinggahi. Jaraknya sekitar 3-5 kilometer dari bibir pantai.
Dulu, batu ini sering menjadi bahan pembicaraan masyarakat sekitar. Sebab, bagian dari batu yang berada di tengah danau itu, ada yang berbentuk ilik atau sejenis kadal. Karena itu, warga sekitar menyebutnya Batu Ilik.
Baca juga:Â Pantai Pasir Putih Parparean Manjakan Pengujung
Nahkoda kapal yang hendak menuju pelabuhan Porsea yaitu hulu daripada Sungai Asahan biasanya harus lebih hati-hati, jangan sampai lupa di mana letak batu agar tidak tertabrak. Sebab, saat air danau naik, batu ini hanya terlihat kecil.
Berdasarkan cerita turun-temurun, Batu Ilik cukup besar dan panjangnya ratusan meter. Kalau masa sekarang dianggap sebagai Dinosaurus yang membeku jadi batu.
Janner Manurung (66) warga Kelurahan Porsea, Kabupaten Toba mengatakan, Batu Ilik akan terlihat jelas jika sudah berdiri di atas batu. Bahkan, ketika air Danau Toba surut, dalam batu besar itu akan nampak berupa punggung mirip kadal bersisik.
“Saat saya masih kecil, di saat bermain di sekitaran danau yang katanya merupakan ekor dari Batu Ilik, terlebih saat berenang mendekati ada perasaan seram dan bulu kuduk berdiri. Perasaan tersebut hadir apakah karena terpengaruh dengan cerita orang tua, pastinya itulah yang dialami kala itu,” kata Janner mengenang.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa cerita mistis yang disampaikan oleh leluhur boleh saja dipercaya atau tidak tergantung dari kepercayaan masing – masing.
“Tetapi yang pasti legenda ini patut disebarkan kepada masyarakat luas untuk peningkatan kunjungan wisata ke Danau Toba, khususnya kunjungan ke Kecamatan Porsea. Untuk membuktikannya silahkan kunjungi sendiri,” imbuh Janner.
Menurut warga, Batuk Ilik itu dulunya sering menjadi objek wisata, khususnya pada saat 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya. Nahkoda kapal mau menawarkan jasa dengan ongkos relatif murah.(nimrot/hm17)
