19.7 C
New York
Monday, May 27, 2024

Bupati Toba: Ulos Batak Alat Pemersatu Dalam Keberagaman Agama

Toba, MISTAR.ID

Bupati Toba Poltak Sitorus mengajak masyarakat Toba dan Batak khususnya untuk menjadikan ulos (kain tenunan khas suku Batak) sebagai pemersatu dalam keberagaman agama yang dianut.

“Apapun agamanya, menurut saya tidak salah kalau kita sama-sama melestarikan budaya kita ini. Ulos adalah alat untuk mempersatukan kita dalam hubungan keberagaman agama, warna kulit. Dengan ulos, kita punya budaya yang sama,” kata Bupati Poltak Sitorus usai menerima ulos sepanjang 1000 meter sekaligus terpanjang di dunia, di Balige, Kabupaten Toba, Senin (16/10/23).

Meski begitu, Bupati juga meminta masyarakat agar tidak mencampur adukkan antara agama dan budaya.

Ulos, kata Bupati Poltak, merupakan salah satu identitas budaya masyarakat Batak.

Baca Juga: Jelang Hari Ulos Nasional, Pemko Siantar Kolaborasi dengan PLN Dirikan Kampung Tenun Ulos Siantar

“Ulos diciptakan berdasarkan keahlian dan pemikiran dari nenek moyang kita terdahulu, kemudian diwariskan kepada kita sampai saat ini,” ungkapnya.

Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ulos Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober.

Ulos sepanjang 1000 meter diarak ratusan pelajar dan ASN dari Soposurung hingga Galeri Dekranasda Toba, Pasar Balerong, Jalan Sisingamangaraja XII, Balige.

Pemberian ulos, lanjut Bupati Poltak, adalah sebagai tanda holong (kasih) kita kepada seseorang. Misalnya memberikan ulos holong kepada yang baru menikah, untuk menghangatkan badan dan jiwa mereka.

Related Articles

Latest Articles