Toba, MISTAR.ID
Bupati Toba Poltak Sitorus menyebutkan, untuk membangunkan sikap positif masyarakat Kabupaten Toba dalam pembangunan, ada sikap Batak Naraja yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap Batak Naraja tersebut adalah pribadi yang marugamo (beragama), maradat (berperilaku sopan), parbinotoan (berpengetahuan) dan namaruhum (mematuhi hukum).
Hal itu diutarakan Bupati Poltak Sitorus saat menjawab Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI Akmal Malik, salah satu juri dalam ajang Indonesia Visionary Leader, Season X yang digelar MNC Portal Indonesia di Gedung Sindo Jakarta Pusat, Kamis (19/5/22).
Baca Juga:Bupati Toba Resmikan Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige
Sebelumnya, Bupati Poltak memberikan pemaparan tentang kepemimpinannya serta upaya implementasi visi serta pencapaian kinerja daerah.
Menurut Poltak, salah satunya adalah sosialisasi sikap Batak Naraja. Sikap inilah yang digunakan dalam menyambut wisatawan ke Toba, dengan memperlakukan wisatawan sebagai kerabat Tulang/Hula Hula (paman) yang sangat dihormati. Hal ini sesuai adat dan budaya yang berlaku bagi suku Batak.
Pemkab Toba juga melakukan penataan sejumlah kawasan wisata, di antaranya Pantai Lumban Bulbul, Pasir Putih Parparean, Pangkodian Balige, Pardinggaran Laguboti, Hatulian, Panatapan Bukit Tarabunga, Desa Adat Ragi Hotang, Batu Basiha, Air Terjun Situmurun, Panorama Meat dan lainnya.
Baca Juga:Bupati Toba Ajak Masyarakat Ikut Promosikan Kopi Arabika Toba
Tak hanya itu, Pemkab Toba telah mendorong sejumlah pembangunan infrastruktur berupa gazebo, jalan setapak, kios kuliner, toilet dan balai kesenian di tempat wisata.
Dari segi wisata, Pemkab Toba juga menargetkan 1.000.000 pengunjung setelah pandemi yang datang ke Toba.
“Berdasarkan catatan kami, jumlah kunjungan wisatawan pada saat libur hari raya tahun 2022 mencapai 149.563 jiwa,” terang Poltak. (james/hm14)
