Pakpak Bharat, MISTAR
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor melalui Penjabat Sekretaris Daerah, Jalan Berutu, S.Pd, MM mengingatkan segenap jajarannya agar senantiasa menjaga Integritas dan loyalitas terhadap institusi tempatnya bernaung dan mengabdi.
“Seorang aparatur sipil negara (ASN) haruslah mampu dan wajib menjaga nama baik Institusi tempatnya bekerja karena hal ini adalah bagian dari integritas diri sebagai ASN, menjaga nama baik Institusi masing-masing juga merupakan bagian dari sumpah janji ASN sebagaimana tertuang dalam Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia yang sering anda bacakan,” kata Bupati disampaikan Pj. Sekda, Jalan Berutu, S.Pd, MM.
Hal ini disampaikan Pj. Sekretaris Daerah saat membuka pelaksanaan Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 di Balai Diklat BKPSDM di Desa Cikaok, Jumat (18/2/22).
Baca juga:Oknum ASN Cabul Dituntut 10 Tahun Penjara
Lebih lanjut dikatakan, belakangan ini sering sekali temukan ASN yang justru membuat image dan citra intansinya kearah negatif, menyudutkan dan mendiskreditkan pemerintahan yang menaunginya dan menjadi tempat bekerjanya, berbicara secara langsung ataupun melalui media komunikasi tertentu, media sosial dan juga media komunikasi lainnya hal ini sebenarnya sangat tidak baik dan tidak boleh sebagi seorang abdi negara yang harus menjaga kehormatan dan nama baik Institusi masing-masing.
Didalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 94 Tahun 2021 yang akan kita bahas nantinya segala hal menyangkut aturan disiplin ASN, larangan, sangksi-sanksi dan lainnya yang berkaitan dengan ASN diatur dan dijabarkan dengan jelas, oleh karenanya saya berharap agar teman-teman semua bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik sampai selesai.
Jalan Berutu juga mengingatkan agar segenap ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri masing-masing.
Baca juga:Sejumlah ASN di Pemkab Dairi Terpapar Covid-19, Total Kasus 43 Orang
Peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia ini adalah sebuah kunci penting bagi susksesnya sebuah organisasi, manusia adalah subjek dan sekaligus objek dalam sebuah pembangunan.
“Mengingat hal ini maka pembangunan sumber daya manusia harus diarahkan untuk menjadi manusia yang benar-benar mampu dan memiliki etos kerja, prosuktif, terampil, kreatid, disiplin dan profesional, untuk mencapai tujuan tersebut seorang ASN diharapkan dapat meningkatkan pemahaman akan regulasi terbaru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,” ujar Jalan Berutu.(sampang/hm06)
