27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

AMK Sebut Anggota DPRD Humbahas Kehilangan Moral!

Humbahas, MISTAR.ID 

Sejumlah pengunjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar aksi damai di kantor DPRD Kabupaten Humbhas Sumatera Utara, Jumat (4/6) sekitar pukul 14.15 WIB.

Gelar aksi damai AMK menyikapi sikap 15 anggota DPRD yang melakukan penyegelan sejumlah ruangan kantor Sekretariat Dewan.

Dalam aksi itu, AMK menyebut, bahwa apa yang terjadi itu adalah pertikaian kekanak-kanakan yang tidak seharusnya dilakukan.

Baca Juga:Pasca 5 Ruangan Disegel, ASN Sekwan DPRD Humbahas Bekerja di Ruangan Bekas 

Koordinator Aliansi Masyarakat Kampus Richard Siburian mengatakan, ditengah situasi pandemic Covid 19 dan resesi ditengah masyarakat Humbahas.

Sebagai wakil rakyat , bukan malah mencari jalan keluar untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Tapi menghianati dan mengabaikan fungsi legislatif dan eksekutif yang seutuhnya.

Menurut AMK, bahwa sebagai anggota legislatif telah kehilangan moral ditengah kisruh DPRD dengan penyegelan gedung rakyat. Dengan pertikaian kekanak-kanakan yang tidak seharusnya dilakukan.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Humbahas Berujung Aksi Penyegelan, Ketua DPRD Humbahas : Rapat Itu Ilegal

” Sehingga, DPRD Humbahas sangat tidak pantas menjadi contoh ditengah-tengah bangsa dan negara,” ucap Richard membaca surat selebaran sebagai pernyataan  sikap aksinya.

Disisi lain, Aliansi juga menilai bahwa kegaduhan DPRD hari ini juga sangat merugikan perjalanan anggaran yang sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan rakyat. Sehingga, hal ini telah merugikan rakyat Humbahas akibat dipimpin orang-orang yang tidak pantas.

Untuk itu, AMK telah merangkum lima sikapnya sebagai berikut:

  1. Meminta Ketua DPRD sadar diri untuk mundur karena telah mempermalukan wajah legislatif Humbahas.
  2. Meminta kepada seluruh anggota DPRD Humbahas untuk sadar diri mundur dari perwakilan rakyat. Karena tidak bermoral serta tidak mampu menjadi wadah aspirasi rakyatnya sendiri.
  3. Meminta kepada Bupati Dosmar Banjarnahor selaku pimpinan daerah untuk tidak sombong dan keras kepala dalam menjalankan amanah rakyat. Karena, menurut pemahaman kami hal ini menjadi salah satu sumber penting kegaduhan di DPRD Humbang Hasundutan juga demi kepentingan rakyat.
  4. Meminta agar partai politik yang ada di Humbahas untuk segera mengganti DPRD, saat ini dengan kader yang berintegritas, jujur dan mampu menampung aspirasi rakyat.
  5. Apabila DPRD dan partai politik tidak melakukan ini, maka, kami bersama rakyat Humbahas akan mengambil alih, menduduki dan mengembalikan kedaulatan rakyat yang seutuhnya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Baca Juga: DPRD Humbahas Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Mobil Dinas Pemkab

Sebagai informasi, surat ini dikirin dengan dengan tembusan, Kementerian Dalam Negeri, pimpinan seluruh partai politik, Bupati/Wakil Bupati Humbahas.

“Demikian surat pernyataan sikap ini, kami sampaikan,” tandas Richard.

Dari amatan wartawan menyebutkan, pengunjuk rasa dari AMK menggelar aksi damainya. Namun, dalam aksi ini tidak ada mendapat pengawalan dari pihak Satpol PP dan kepolisian. Dan, dari 25 anggota dewan tidak ada menghadiri. Selain, sejumlah pegawai Sekretariat Dewan.

Namun, aksi ini mereka menempelkan beberapa spanduk ke kantor DPRD. Mulai, bertuliskan, ” Suarakan dan Lawan. Wakil Rakyat Darurat Kemanusiaan dan Arogansi Kaum terdidik. Harap Waras “.

Selain itu,” Semua Anggota DPRD Humbahas Mundur Saja Kalau Jadi Aktor FTV”. ” DPRD Humbhasang Hasundutan Jangan Konyol Main Segel-Segelan !! “.(effendy/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles