11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ada Info BLT-DD Diduga Dipotong, Kades Barisan Nauli Dairi Undang KPM Musdes

Dairi, MISTAR.ID

Kepala Desa Barisan Nauli, Saridayan Malau mendadak melaksanakan musyawarah desa (Musdes) khusus Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bertempat di Balai Desa Barisan Nauli, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Jumat (15/7/22).

Musdes khusus BLT-DD itu mengundang Camat Sumbul, BPD, LPM dan seluruh masyarakat penerima BLT-DD sesuai nomor surat 005/27/2022 perihal undangan Musdes Khusus BLT-DD.

Camat Sumbul Tetap Lingga ketika dikonfirmasi Mistar lewat pesan WhatsAppnya, Jumat (15/7/22) mengaku benar dia mengikuti musdes khusus BLT-DD di Desa Barisan Nauli.

Baca Juga:Pembagian BLT-DD Barisan Nauli Sumbul Dairi Dipotong Rp50 Ribu

“Ya, untuk menanyakan langsung terkait berita yang ada (dugaan pemotongan BLT-DD),” jawab Camat Sumbul Tetap Lingga lewat pesan WA.

Musdes khusus BLT-DD yang dilaksanakan secara mendadak di Balai Desa Barisan Nauli itu merupakan terkait pemberitaan adanya dugaan pemotongan saat pembagian dan penyaluran BLT-DD 2022 kepada setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diduga dilakukan oknum seketaris desa, Senin (11/7/22).

Informasi dihimpun Mistar dari warga sekitar, saat ini pelaksanaan musdes khusus BLT-DD yang masih sedang berlangsung di Balai Desa Barisan Nauli menuai kericuhan dan sedikit keributan.

Baca Juga:Terjaring OTT, Pj Kades Empat Negeri Batu Bara Akui Sunat BLT Ternyata Salah

Sebelumnya diberitakan penyaluran atau pembagian BLT-DD Desa Barisan Nauli, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi diduga dipotong Rp50 ribu setiap penerima oleh seketaris desa yang dilaksanakan Senin (11/7/22) sekitar pukul 09.00 WIB dan berlangsung di Kantor Desa Barisan Nauli.

Berita pemotongan itu diduga dilakukan Seketaris Desa Barisan Nauli dan terkesan secara paksaan. Atas pemotongan kepada setiap penerima BLT-DD, tidak sedikit KPM mengeluhkan. Pemotongan itu dilakukan dengan pengancaman, yakni jika tidak diberikan maka nama akan dicoret dari penerima BLT.

Seorang ibu rumah tangga yang tidak bersedia namanya ditulis, Kamis (14/7/22), mengaku setelah dirinya menerima BLT-DD di kantor desa dan hendak pulang, tiba-tiba Sekdes memanggil sedikit arogan ke kantor kemudian meminta uang Rp50 ribu.

Baca Juga:Bupati Samosir Monitoring Penyaluran BLT DD

“Kalau tidak dikasih akan kami coret namanya dari penerima BLT-DD,” kata IRT itu menirukan ancaman Sekdes.

Sekretaris Desa Barisan Nauli Guntur P Sijabat ketika dihubungi Mistar melalui telepon selulernya membenarkan dirinya ada menerima uang dengan jumlah bervariasi dari KPM BLT-DD, tetapi tidak ada paksaan dan ancaman.

“Terus terang kami ada menerima uang terima kasih dengan alasan biaya minum bersama di kantor, kalau tidak dikasih tidak apa-apa. Tidak ada paksaan dan ancaman,” katanya.

Baca Juga:Pemdes Lumban Gaol dan Tambunan Sunge Toba Salurkan BLT DD

Diutarakan Guntur, pihaknya melakukan pembagian atau penyaluran BLT-DD yang sudah dua tahap selalu dikawal tim monitoring dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan Kasi PMD dari Kantor Camat Sumbul.

“Saya pertanggungjawabkan itu sampai ke mana pun, tidak ada saya berkata mengancam mencoret nama penerima BLT. Tetapi uang terima kasih ada kita terima dari KPM yang disebut karena besar hati,” ungkap Guntur.

Terkait hal itu, Camat Sumbul Tetap Lingga mengaku pihaknya akan segera turun ke Desa Barisan Nauli untuk melakukan kroscek informasi itu. Camat juga secara tegas tidak memperbolehkan adanya pemotongan.

“Nanti kita cek langsung ke lapangan,” kata Tetap Lingga. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles