13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

400 Perawat di Asahan Terancam Pasca Pemerintah Umumkan Hapus Honorer

Asahan, MISTAR.ID
Keputusan pemerintah pusat untuk menghapus tenaga honorer pada November 2023 membuat lebih dari 400 orang profesi perawat di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang bekerja di sejumlah layanan kesehatan, ketar-ketir karena masa depannya untuk bertahan mencari nafkah menjadi terancam.

Apalagi hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Asahan belum juga melakukan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus untuk tenaga kesehatan di luar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Padahal, keputusan tersebut telah disepakati bersama oleh empat Menteri yakni, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, serta telah disampaikan dan disosialisasikan ke pejabat pemerintah daerah.

Baca Juga:Hore! Honorer Tak Langsung Diberhentikan 2023

“Ada sebanyak 400-an orang perawat yang berstatus non-ASN yang bekerja di sejumlah fasilitas kesehatan milik Pemkab Asahan. Sampai sekarang kita masih belum tahu kapan PPPK itu. Ditambah pemerintah akan menghapus tenaga honor tahun depan membuat nasib kami perawat yang honor terancam,” kata Ketua Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Asahan Edy Syahputra Lubis kepada wartawan, Sabtu (11/6/22).

Pengangkatan PPPK, kata Edy, menjadi harapan para perawat di Asahan. Jika masa pengabdian mereka dihitung dengan mempertimbangkan masa kerja atau afirmasi, terdapat lebih dari 100 orang yang sudah bekerja antara 15 hingga 18 tahun.

“Beberapa waktu lalu, saat PPNI menggelar rapat kerja daerah masalah pengangkatan PPPK ini menjadi rekomendasi penting yang kami sampaikan ke Pemkab Asahan,” ujarnya.

Baca Juga:863 Guru Honorer di Simalungun Telah Menerima SK PPPK

Oleh karena itu, sebelum tenaga honorer benar-benar dihapuskan pada tahun 2023 nanti, PPNI mendesak Pemkab Asahan agar memberikan penghargaan kepada para perawat dengan mengangkatnya menjadi PPPK.

“Sebagai bentuk apresiasi terhadap profesi perawat ini. Perawat garda terdepan menghadapi Covid. Kita minta perhatiannya juga,” kata dia.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles