22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

16.592 Warga Langkat Sudah Divaksin, Bupati Vaksin Dosis ke-2

Langkat, MISTAR.ID

Hingga Kamis (1/4/21), jumlah warga Kabupaten Langkat yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 mencapai 16.592 orang. Sementara, Bupati Langkat Terbit Rencana PA sudah divaksin dosis ke-2 yang dilaksanakan di rumah dinas.

Setelah dilakukan vaksin ke II  Bupati Langkat mengucapkan terimakasih, kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinas Kesehatan Langkat. Sudah bekerja keras, menyukseskan vaksinasi di Langkat.

“Terimakasih Nakes Langkat, atas kerja kerasnya,” ujar Bupati Langkat kepada para petugas tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinas Keseahtan usai menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Ketua PKK Langkat Tiorita Terbit Rencana PA, Intruksikan PKK Langkat Bantu Sosialisasi Vaksinasi Covid 19

Bupati juga menyampaikan rasa syukurnya karena warga Langkat yang sudah mendaftarkan diri dan mengikuti tahapan vaksinasi dengan baik.

“Allhamdulilah, masyarakat Langkat sudah banyak mengikuti vaksinasi dengan tertib,” ujarnya.

Kepada warga yang belum mendapatkan vaksin, diharapkannya untuk segera melapor dan mendaftarkan diri di instansi terkait. Ia sangat berharap, seluruh komponen masyarakat di daerahnya menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagaimana diinstruksikan Presiden RI Ir Joko Widodo.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua di Sumut Belum Capai 10 Persen

“Vaksinasi ini, untuk memutus penyebaran covid 19. Ayo kita sukseskan,” ajaknya sembari mengingatkan agar masyarakat Langkat tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, meski sudah divaksin.

Sementara, Jubir Covid 19, menjelaskan, Pemkab Langkat telah melaksanakan vaksinasi tahap satu (1) dan tahap dua (2), dengan total yang sudah divaksin 16.592 orang termasuk Bupati Langkat serta unsur TNI dan Polri.

Vaksin tahap 1 untuk Nakes, Unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat Langkat, totalnya 3.983 orang. Mereka juga sudah divaksin dosis pertama dan kedua.

Baca Juga: Dialog Interaktif RRI, Kejari Medan Dukung Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Selanjutnya, dr.Juliana menjelaskan, vaksinasi diberikan dua dosis atau dua tahap kepada setiap orang, sebab, inkubasi vaksin pertama, hanya membentuk 50 persen anti bodi. Jadi vaksinasi tahap dua, untuk membentuk anti bodinya 100 persen.

Hal ini dikarenakan, suntikan dosis pertama hanya mengaktifkan dua jenis sel darah putih, yakni sel B plasma dan sel T. Dimana sel B plasma fokus membentuk antibody. Sedangkan untuk sel T yang  secara khusus dirancang untuk mengidentifikasi patogen tertentu dan membubuhnya.

“Jadi diperlukan suntikan dua dosis, untuk memaparkan  kembali molekul antigen pada patogen virus. Guna memicu sistem kekebalan dan meningkatkan kekuatan respons imun yang sebelumnya sudah terbentuk,” terangnya.(bono/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles