Toba, MISTAR.ID

Bupati Toba Poltak Sitorus merespon kekecewaan manager dan peserta lomba Solu Bolon. Potak mengatakan setiap orang dan tim menginginkan untuk juara, jadi harus siap dengan segala kondisi dan aturan dari panitia pertandingan.

“Jauh hari sebelum pertandingan kita harus mempersiapkan mental dan fisik melalui latihan secara rutin agar saat bertanding tidak kelabakan,” ujarnya, Senin (4/3/24).

Dikatakan Poltak, dalam pertandingan Solu Bolon tidak ada yang salah dan perlu dipermasalahkan. Seluruh agenda pertandingan sudah masuk ke dalam program yang dipersiapkan dan terjadwal dari pihak pelaksana (Injourney), lalu dibagikan kepada setiap tim yang terdiri dari delapan kabupaten sekawasan Danau Toba serta manager tim.

“Jika jadwal mundur hingga 30 menit wajarlah, tetapi tidak sampai seharian. Tinggal setiap peserta lomba mendengarkan setiap arahan dari panitia kapan saatnya atau giliran dipanggil untuk bertanding,” katanya.

Baca Juga : Lomba Solu Bolon Injourney Dinilai Tidak Profesional

Terkait lintasan pertandingan Solu Bolon dengan F1H2O berada di satu lokasi, untuk saat ini menurut tim BMKG kelayakan keamanan seperti kedalaman dan tinggi gelombang air danau yang aman berada di titik lintasan tersebut untuk menghindari kemungkinan terburuk yang terjadi.

“Kendati demikian, ke depannya kita akan coba koordinasikan dengan Injourney terkait lintasan yang berbeda,” tukasnya.

Menurutnya, tentang seberapa besar keterlibatan Kabupaten Toba sebagai tuan rumah tidak dapat dipisahkan maupun dibedakan. Kolaborasi kerja sama untuk suksesnya perhelatan internasional merupakan tanggungjawab bersama pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat serta penyelenggara untuk menjaring wisatawan ke Danau Toba khususnya Kabupaten Toba.

“Peran dari tuan rumah, menyediakan venue yang siap dan aman, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang layak untuk peningkatan ekonomi, menyiapkan atraksi seperti tarian tradisional, musik termasuk Solu Bolon, semua kita kontrol sebagai tuan rumah,” pungkasnya. (nimrot/hm24)