Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SPORT

Mengenal Permainan Hadang, Olahraga Tradisional yang Diakui Internasional

journalist-avatar-top
By
Tuesday, September 5, 2023 12:34
22
mengenal_permainan_hadang_olahraga_tradisional_yang_diakui_internasional

mengenal permainan hadang olahraga tradisional yang diakui internasional

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Hadang jadi salah satu permainan rakyat yang sudah dilombakan berskala internasional beberapa tahun lalu di Jakarta, yakni The Association For International Sport for All (TAFISA) Games. TAFISA merupakan agenda empat tahunan yang dikelola oleh berbagai negara dari lima benua.

Dalam permainan hadang, yang diutamakan adalah mengasah kelincahan, kekuatan dan strategi. Permainan ini memiliki sebutan berbeda-beda di setiap daerah, ada yang menyebutnya gobak sodor, bilon, dan main galah.

Permainan ini tidak menggunakan alat apa pun. Dimainkan dalam bentuk regu yang terdiri dari 8 orang, 5 pemain inti dan 3 cadangan. Dahulu, permainan ini kerap menjadi rutinitas anak-anak pedesaan di sore hari dengan aturan main yang mereka tetapkan sendiri.

Namun, dengan semakin populernya permainan ini, masyarakat menjadikannya pertandingan. Khususnya saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, atau saat merayakan hari jadi sebuah daerah.

Baca juga: Karo Bakal Kembangkan Kembali Olahraga Tradisional

Biasanya dibutuhkan area lapangan yang membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Kemudian, area tersebut akan dibagi 6 petak dengan masing-masing memiliki ukuran 4,5 x 5 meter.

Garis yang membagi menjadi 2 bagian disebut garis tengah. Lapangan permainan juga diberi tanda garis dengan lebar 5 cm.

Permainan ini menggunakan waktu 2 x 15 menit atau 2 x 10 menit. Score dihitung 1 apabila pemain bisa melewati area depan sampai ke belakang atau dari belakang sampai ke depan tanpa terkena oleh pemain jaga.

“Ada dua set. Dalam satu set itu 15 menit. Jadi, untuk dua set, total waktu yang dibutuhkan selama 30 menit. Jadi dalam waktu segitu, pemain harus mendapatkan poin sebanyak-banyaknya,” ujar Anwar Sucipto Tambunan (16), kontingen asal Kabupaten Toba di ajang Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumut di Taman Budaya Medan, Sabtu (2/9/23) lalu.

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap