Medan, MISTAR.ID

Sejak berdiri pada 21 April 1950, PSMS telah dikelola oleh 7 manajemen. Manajemen pertama yang mengelola adalah PT. PSMS Medan. Pada saat itu sempat mengikuti liga AFC pada 2007 dan menjadi runner-up.

“Pada saat PSSI mewajibkan setiap klub memiliki badan hukum, saat itu PSMS mulai memiliki manajemen. Hingga sekarang, sudah ada tujuh kali ganti manajemen di klub ayam kinantan ini,” ucap sekretaris Klub PSMS, Julius, Selasa (22/4/2025).

Manajemen PSMS yang kedua yaitu sempat menjalin kerja sama dengan PT. Togos Gopas yang dimiliki Sihar Sitorus, salah satu tokoh masyarakat Sumut.

“Adanya peralihan Wali Kota Medan masa Dzulmi Eldin lahir lah PT Dinamit Jaya,” katanya.

Sambung Julius, Kemudian adanya peralihan Wali Kota Medan masa Dzulmi Eldin lahirlah PT Dinamit Jaya.

“Kemudian dikelola PT. Perintis Raya Perkasa Sakti. Di masa ini, terjadi dualisme di tubuh PSSI, maka PSMS pun dualisme. Kemudian, lahir sosok Benny Hariyanto Sihotang dan Fauzi Nasution. Keduanya membuat PT. PsMs Medan dan mengikuti kembali kompetisi IPL,” ujarnya.

Pada 2015, Edy Rahmayadi menjabat Pangdam I Bukit Barisan. Ia membenahi kisruh di PSMS dengan menciptakan PT. Ayam Kinantan Medan Indonesia.

“Sejak dikelola Pak Edy, banyak yang ikut anggota klubnya memegang sahamnya. Akhirnya diperbaharui lagi menjadi PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) hingga saat ini,” katanya.

Diketahui, PSMS pernah menjuarai Piala Perserikatan pada tahun 1967,1969, 1971, 1975, 1983 dan 1985.

Kini, PSMS masih bertahan di kasta kedua sepak bola Indonesia. Musim depan PSMS akan kembali berkompetisi di Liga 2. (ari/hm20)