Thursday, April 17, 2025
home_banner_first
SOCCER

Erick: Capaian Timnas Indonesia U-17 Bikin Bangga, Fokus ke Piala Dunia

journalist-avatar-top
Selasa, 15 April 2025 15.19
erick_capaian_timnas_indonesia_u17_bikin_bangga_fokus_ke_piala_dunia

Timnas Indonesia U-17. (f:pssi/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir merasa bangga dengan perjuangan Timnas Indonesia U-17, meski dikalahkan Korea Utara pada perempat final Piala Asia U-17 2025. Erick meminta skuad Garuda Asia untuk fokus ke Piala Dunia U-17 2025.

"Pencapaian mereka menandakan program yang kita jalankan, hasilnya nyata. Kita buktikan. Jika 2023, kita ke Piala Dunia U-17 karena tuan rumah, kini mengulangi lewat kualifikasi. Para pemain dan tim kepelatihan benar-benar memberikan kebanggaan, sehingga PSSI akan mempersiapkan mereka lebih matang dan lebih kuat agar bisa menjalani Piala Dunia U-17 dengan prestasi jauh Lebih baik lagi," ucap Erick, Selasa (15/4/2025).

Timnas Indonesia U-17 menelan kekalahan 0-6 dari Korea Utara U-17 pada laga perempat final Piala Asia U-17 2025 di King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Senin (14/4/2025). Hasil itu membuat tim Garuda Asia gagal mengulangi sukses lolos ke babak empat besar yang terakhir direbut pada 1990.

Dikatakan Erick, kekalahan dari Korea Utara U-17 jadi pembelajaran yang bagus bagi Timnas Indonesia U-17. Terlebih tim asuhan Nova Arianto itu akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, November mendatang.

"Harus diakui babak delapan besar memang berat. Lihat bagaimana Jepang dikalahkan Arab Saudi melali adu penalti. Lalu kemunculan kekuatan baru, seperti Uzbekistan yang konsisten permainannya, baik yunior dan senior serta bisa mengalahkan kekuatan Asia lainnya," tuturnya.

Dia menginginkan model pembinaan yang berkelanjutan yang harus ditemukan agar bisa seperti Jepang, Korsel, dan kini Uzbekistan.

Erick mengimbau agar masyarakat Indonesia terus memberi dukungan kepada Timnas Indonesia U-17. Erick berharap suporter Indonesia tidak 'menghukum' Evandra Florasta dan kawan-kawan.

"Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka anak-anak muda dan jalan mereka masih panjang. Terlebih mereka mencetak prestasi bagus. Luar biasa! Dan harus dihargai sebagai pencapaian pribadi yang tinggi," kata Erick.

Dalam konteks pembinaan Timnas usia muda yang berkelanjutan ke tahap berikutnya, Erick menegaskan PSSI tidak bisa berhenti.

"Apalagi beberapa pemain berasal dari keluarga yang sederhana dan menjalani hidup yang pas-pasan. Ini perjuangan besar mereka sebagai pribadi dan orang tuanya agar bisa menjadi pemain nasional," ucap Erick.

Dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 setiap tahun mulai 2025, lalu Piala Dunia U-20 setiap dua tahun, maka program pembinaan prestasi para pemain muda tidak boleh berhenti.

"Kita dihadapkan pada tantangan, bagaimana menyiapkan Timnas U-17 mendatang yang sebagus Timnas U-17 hari ini. Jadi pembinaan Garuda Muda harus kontinyu. Belum lagi ajang lain, seperti Olimpiade yang batasan usia harus di bawah 23 tahun dan kuota pesertanya berkurang dari 16 tim negara menjadi 12 tim. Artinya, kita harus bersiap lebih dini dan lebih panjang," ucap Erick. (cnn/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES