Simalungun, MISTAR.ID

Pesanggrahan Soekarno di Parapat terlihat lengang saat libur Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025). Kondisi ini berdampak ke omzet para pedagang dan pengelola parkir.

Seorang wisatawan asal Medan, Rita terkejut dengan minimnya pengunjung saat libur Lebaran.

"Tahun lalu saya datang ke sini saat Lebaran, suasananya sangat ramai. Sekarang jauh lebih sepi. Bisa jadi kondisi ekonomi membuat orang menunda perjalanan," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (4/4/2025).

Kata Rita lagi, “Saya tidak pernah bosan melihat Danau Toba. Kami sampai di penginapan sore kemarin, pagi ini singgah ke sini sebelum menyeberang ke Samosir nanti siang."

Sepinya pengunjung juga dirasakan oleh pedagang rujak yang biasa berjualan di sekitar Pesanggrahan Soekarno, Anto. Menurutnya, omzet penjualan turun drastis dibandingkan libur Lebaran tahun lalu.

"Biasanya bisa menjual lebih dari 70 porsi rujak dalam sehari. Tahun ini lesu, dari Lebaran pertama sampai sekarang, sehari paling laku belasan porsi saja," ujarnya.

Hal serupa dialami tukang parkir di kawasan tersebut, Nardo Sirait. Dia bilang, tahun lalu area parkir selalu penuh, terutama pada siang hari.

"Biasanya kendaraan berjejer penuh di sini. Dari Senin kemarin, area parkiran masih longgar, sepi pengunjung," katanya.

Pedagang berharap pemerintah bisa mengambil langkah menggairahkan kembali sektor pariwisata di Danau Toba, khususnya Parapat.

"Mungkin perlu ada event atau atraksi baru supaya orang tertarik lagi datang ke sini," kata Nardo.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Simalungun, Maria Situmorang mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung masih didata.

"Kalau itu belum bisa kita pastikan. Kita lihat nanti pasca libur apakah terjadi peningkatan atau tidak," ujarnya. (indra/hm20)