Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Distan Simalungun Belum Rampungkan E-RDKK, Input Data Masih 56 Ribu

journalist-avatar-top
By
Wednesday, March 11, 2020 10:28
6
distan_simalungun_belum_rampungkan_e_rdkk_input_data_masih_56_ribu

distan simalungun belum rampungkan e rdkk input data masih 56 ribu

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Pertanian Simalungun Ruslan Sitepu melalui Kepala Seksi Pupuk Peptisida dan Alat Mesin Pertanian Mudianto SP MSi menegaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi kepada petani harus berdasarkan e-RDKK yang telah disusun Dinas Pertanian, Mudianto mengatakan petani yang mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar dalam e-RDKK.

Musdianto juga mengakui, bahwa Dinas Pertania Kabupaten Simalungun, sampai saat ini belum menyelesaikan ataupun mengimput seluruh data kelompok tani ke dalam e-RDKK.

“Untuk peng-in-putan data terkendala di jaringan, waktu kita sebenarnya tidak cukup karena sistim online ini, saat ini kita sudah meng-input data sebanyak 56 ribu, padahal targetnya itu sebanyak 90 ribu” ucap Mudianto kepada Mistar Selasa (10/3/20) di kantornya.

Dan untuk data yang belum masuk, dikatakan Mudianto pada 20-25 Maret nanti Dinas Pertanian akan kembali meng-input data-data kelompok tani ke dalam e-RDKK agar bisa menerima pupuk subsidi dari pemerintah. Untuk target selesai nya e-RDKK Kabupaten Simalungun, Mudianto mengatakan tergantung kinerja dari PPL yang sudah ditugaskan ke lapangan.

“Nanti kita input lagi tanggal 20-25 Maret, untuk targetnya tergantung PPL kita yang ada di lapangan,” tutup Mudianto.

Mudianto juga menegaskan, untuk nantinya setiap petani yang tergabung dalam kelompok tani dan sudah masuk dalam e-RDKK wajib dan pasti mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, jika tidak dapat, Mudianto menyarankan agar petani berkordinasi dengan PPL yang ada di setiap Nagori sekabupaten Simalungun.

Di tempat yang berbeda salah seorang anggota kelompok tani di Nagori Tigabolon, Kabupaten Simalungun, yakni kelompok Tani Partukkoan mengaku belum mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah, padahal dikatakannya saat ini petani yang ada di daerahnya sedang dalam musim tanam.

“Sampai sekarang belum dapat, biasanya kan diberitahukan kepada kita, padahal uda musim tanam di sini,” kata N Sidabutar anggota Kelompok Tani Partukkoan.

Reporter: Roland
Editor: Jelita

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut