Pematangsiantar, MISTAR.ID

Jemaah diminta mulai melakukan persiapan haji 2025. Salah satunya dengan memilah barang bawaan sesuai jenis tas.

Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Pematangsiantar, Luhut Ritonga menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis tas yang akan dibawa jemaah, yakni koper, tas kabin, dan tas selempang. Masing-masing memiliki fungsi dan aturan barang bawaan tersendiri.

“Yang pertama koper, digunakan untuk menyimpan pakaian dan perlengkapan umum haji. Berat maksimal 32 kilogram dan akan dimasukkan ke bagasi selama penerbangan,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (14/4/2025).

Kedua, tas kabin berukuran sedang dengan kapasitas maksimal 7 kilogram. Tas ini digunakan untuk menyimpan barang yang dibutuhkan selama penerbangan. Tas ini boleh dibawa masuk ke kabin pesawat.

Ketiga, tas selempang dipakai untuk barang-barang penting seperti paspor dan ponsel. Kapasitasnya terbatas. Namun, dapat dibawa ke mana pun selama perjalanan haji.

Luhut menegaskan, air zamzam tidak diperbolehkan masuk ke koper besar, maupun tas tangan dalam bentuk dan ukuran apa pun.

Ia juga mengingatkan beberapa barang dilarang masuk bagasi, seperti:

1. Tas bertali model backpack
2. Tas dengan tali panjang
3. Kardus rusak atau bentuk tidak beraturan

Sementara itu, barang-barang berikut tidak boleh dibawa dalam tas kabin, karena aturan ketat penerbangan:

1. Benda tajam seperti pisau, gunting, cutter, silet, peniti, obeng
2. Senjata api, bahan peledak, benda tumpul, dan berisi gas
3. Produk hewani seperti susu segar, keju, dan daging segar
4. Zat cair lebih dari 100 ml
5. Rokok elektrik dan power bank berkapasitas lebih dari 20.000 mAh

“Harap semua jemaah memperhatikan aturan ini agar tidak ada kendala saat keberangkatan,” tutur Luhut. (abdi/hm20)