Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sekretaris Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik, Edy menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar tidak serius mengusulkan Raja Sang Naualuh Damanik untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun 2023.

Kepada mistar.id, Kamis (9/11/23), Edy menceritakan pengusulan gelar tersebut hanya dilakukan pada tahun 2017 dan 2019. Pemerintah pusat pun telah menolak pengusulan itu.

Edy juga menyampaikan pengajuan gelar pahlawan untuk Raja Sang Naualuh Damanik dan Tuan Rondahaim Saragih terkendala komunikasi politik.

“Ya memang seperti itu faktanya. Raja Sang Naualuh Damanik juga sudah dua kali ditolak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Mereka merasa itu tidak penting, ya sudah,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Pusat Tolak Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim Saragih

Ia berpendapat Pemko Siantar hanya peduli dengan Raja Sang Naualuh di saat menjelang Pemilu maupun Pilkada.

“Mendiang Asner dan Susanti sudah dua kali ziarah. Kita juga sudah sampaikan, tapi tidak ada tindak lanjut hingga sekarang,” pungkasnya.

Silih berganti kepemimpinan, Pemko Siantar kata Edy, hanya bisa berjanji untuk menindaklanjuti itu.

“Mereka yang punya akses ke tingkat nasional. Kalau kita kan punya keterbatasan. Jadi kita hanya meminta kepada Pemko Siantar,” sambungnya.