Gabah Petani di Hargai Murah, Dishanpangtan Siantar Janji Rapat dengan Bulog


Petani Pematangsiantar tengah menjemur gabah hasil panen mereka. (f:dok/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dishanpangtan) Kota Pematangsiantar masih menemukan harga gabah kering panen (GKP) dijual di bawah Rp6.500 per kilogram. Padahal pemerintah sudah menetapkan Harga Pokok Penjualan (HPP) berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dibenarkan Kadishanpangtan L Pardamean Manurung. "Harga gabah kering ada yang Rp5.200 hingga Rp5.500. Ini harga yang terjadi di lapangan setelah petani panen padi," kata saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).
Mean, sapaan akrabnya, meminta seluruh pengusaha dan pihak lainnya untuk menaati aturan yang sudah ditetapkan. Dishanpangtan, kata dia, akan segera menggelar rapat bersama Bulog Cabang Pematangsiantar.
Baca Juga: Awasi Harga Jual Gabah, Kementan Gandeng TNI
Sebelumnya, Kepala Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu menyampaikan pihaknya telah menyerap 100 ton GKP hasil panen petani dari berbagai wilayah kerja mereka dengan mengacu pada HPP.
"Saat ini beberapa wilayah seperti Kota Pematangsiantar dan sebagian besar di Kabupaten Simalungun baru selesai panen dan akan memulai musim tanam kembali pada Maret 2025. Namun, di beberapa wilayah lain masih ada yang panen," ujarnya belum lama ini.
Selain 100 ton gabah, Bulog juga telah menyerap 10 ton beras hasil panen petani. Penyerapan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 yang memperbarui aturan terkait HPP. (jonatan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pantai Barat Sumatera Diguncang Gempa Magnitudo 5,2NEXT ARTICLE
Wamenag RI Ajak Masyarakat Sumut Manfaatkan PKG