GAMKI Siantar Gelar Prosesi Jalan Salib Jumat Agung


DPC GAMKI Pematangsiantar memperagakan visualisasi Jalan Salib. (f: abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Pematangsiantar menggelar prosesi Jalan Salib, Jumat Agung dari komplek Universitas HKBP Nomensen Jalan Sangnaualuh menuju Balai Kota Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.
Salah satu rangkaian menjelang hari raya Paskah dalam peringatan Jumat Agung ini diisi dengan Jalan Salib hingga penyalipan Yesus Kristus.
"Peribadatan Jalan Salib ini digelar untuk mengenang perjalanan Tuhan Yesus Kristus yang menjalani hukuman mati dengan cara disalib. Setelah prosesi ini, kita akan melakukan acara puncak yaitu kebaktian kebangunan rohani (KKR)," ujar Ketua DPC GAMKI Kota Pematangsiantar, Hendra Simanjuntak, Jumat (18/4/2025).
Hendra mengatakan, persiapan acara Jumat Agung ini memakan waktu yang cukup singkat. "Karena semangat anak-anak muda untuk menyalurkan spirit kasih Yesus begitu luar biasa. Karena kita tahu betapa luar biasanya Tuhan Yesus mengorbankan dirinya untuk umat manusia," ucapnya.
Peristiwa ini, sebut Hendra, terjadi pada masa Kerajaan Romawi yang berlangsung pada abad ke-1 Masehi di bawah pengadilan pemuka agama Yahudi. "Tuhan Yesus kami dianggap melakukan pelanggaran agama karena mengaku sebagai anak Allah," katanya.
Dalam prosesi Jalan Salib ini digambarkan Tuhan Yesus mengalami berbagai macam hinaan dan siksaan dari prajurit-prajurit kerajaan Romawi maupun masyarakat setempat, sebelum kemudian menjalani hukuman mati dengan cara disalib.
Pada Kesempatan ini, Wali Kota Pematangsiantar, Weslly Silalahi mengucapkan selamat hari Paskah kepada seluruh umat Kristiani di Kota Pematangsiantar. Ia berharap melalui perayaan ini dapat menumbuh kembangkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang teraktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Weslly mengatakan, setiap pelaksanaan kegiatan keagamaan di Kota Pematangsiantar sarat dengan nuansa kebersamaan dan persaudaraan yang tinggi.
Oleh karena itu, Paskah kali ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas toleransi antar umat beragama di Kota Pematangsiantar. "Kita juga berharap perayaan Paskah membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi segenap Umat Kristiani," tuturnya. (abdi/hm24)