Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Pematangsiantar telah memanggil anggota DPRD, Robin Manurung soal dugaan pemukulan terhadap mahasiswa yang unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI.

Ketua NasDem Pematangsiantar, Frans Herbert Siahaan menyebut, Robin yang juga Ketua Komisi I itu dipanggil sehari setelah video pemukulan itu beredar di media sosial (medsos). Dalam jawabannya, Robin tidak mengakui peristiwa tersebut.

"Menyuruh masuk (mahasiswa) pengunjuk rasa ke dalam kantor, jadi nampak di kamera seolah-olah memukul," kata Frans, Selasa (8/4/2025).

Frans mengatakan hak jawab itu merupakan hak Robin, yang posisinya tertuduh. Pun begitu, pihaknya diakui Frans, tidak serta-merta percaya dengan jawaban itu. "Haknya itu kan," ujarnya.

Usai meminta klarifikasi dari Robin, Frans mengaku telah mengirim video kejadian ke DPW NasDem Sumatera Utara (Sumut). Saat ini, lanjut dia, kasusnya berada di tangan DPW.

"Kapan yang bersangkutan dipanggil, saya tidak tahu. Yang pasti tugas kami di daerah sudah dilaksanakan, dan saat ini kewenangan DPW," ucapnya.

Sebelumnya video dugaan pemukulan yang dilakukan Robin Manurung beredar luas di medsos. Dalam video tersebut, Robin mengarahkan tangannya yang sudah terkenal ke arah perut salah seorang mahasiswa.

Ketika itu, Robin tengah berada di depan kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar memantau jalannya unjuk rasa. Namun tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dan pihak kepolisian dibantu Satpol PP saling dorong.

Tiga orang mahasiswa diamankan, salah satunya diduga mendapat pukulan dari Robin saat dibawa ke kantor sekretariat. Dia juga terdengar meneriaki mahasiswa itu sambil berkata 'masukin masukin'. (gideon/hm17)