Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Pelebaran Drainase dan Gorong-gorong Simpang Viyata Yudha Sudah Dianggarkan

journalist-avatar-top
Selasa, 8 April 2025 17.06
pelebaran_drainase_dan_goronggorong_simpang_viyata_yudha_sudah_dianggarkan

Simpang Jalan Viyata Yudha, Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, menjadi lokasi langganan banjir usai hujan deras yang mengguyur.(f: jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar, Chairuddin Lubis atau CL mengaku dirinya telah mendengar persoalan banjir di Simpang Viyata Yudha, Jalan Sisingamangaraja, usai hujan deras yang mengguyur kemarin. Lokasi tersebut nantinya dibangun gorong-gorong besar.

Chairuddin mengatakan, solusi tersebut untuk mengantisipasi limpahan air dari atas atau Jalan Viyata Yudha, Kecamatan Siantar Sitalasari. "Tahun ini saluran drainase atau parit dilebarkan dan akan dibangun gorong-gorong," ujarnya ditemui di rumah dinas wakil wali kota, Selasa (8/4/2025).

Politisi Gerindra itu menyebut bahwa anggaran sudah ditampung di APBD 2025. Dia pun telah turun langsung mengamati ke lokasi langganan yang kerap banjir serta melihat sejumlah persoalan yang menjadi akar permasalahan.

Dia merincikan di antaranya saluran drainase yang terlalu sempit atau kecil dan menemui kondisi sungai banyak penghalangnya. Anggaran tersebut satu paket dengan perbaikan jalan aspal, yang memang rusak karena tersapu banjir.

"Selain saluran, kondisi sungai yang berada di belakang Kantor Camat Siantar Barat juga harus dibersihkan. Di mana memang banyak sekali keramba besi di aliran sungai, itu juga penyebab air meluap," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ganda Robinsar Damanik menuturkan lokasi tersebut menjadi langganan banjir yang menyebabkan akses jalan sempat terganggu. Saat hujan, air tidak mengalir dengan baik.

"Yang kita lihat persoalan di sana, saluran drainase hanya mampu menampung debit air skala kecil. Kemudian di Jalan Viyata Yudha-nya ada dua pekerjaan di sana, yakni pengerjaan jalan dan parit. Harus berbarengan kedua perbaikan," ucapnya.

Dikatakan, penanganan pada persoalan banjir menjadi tanggung jawab bersama. Sebab Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari, berstatus jalan nasional. Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) I/BB.

"Perlu untuk berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara (Sumut) sebagai pemilik kewenangan. Sedang kita pikirkan menembus saluran drainase melewati bawah jembatan Jalan Sisingamangaraja menuju aliran Sungai Pancur Lima Pasar Pagi Rindam. Semua itu harus izin dari pemilik teritorial," kata Ganda.

Opsi atau pilihan tersebut, kata dia, sangat memungkinkan dalam penanganan banjir. Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata untuk mengatasi permasalahan kerab banjir akibat hujan deras. "Bulan Mei ini memungkinkan untuk proses pengadaannya," ujarnya. (jonatan/hm24)

REPORTER: