Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dua proyek tahun anggaran 2022 di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematang Siantar belum dibayarkan kepada rekanan.

Kedua proyek yang jadi hutang jangka pendek itu adalah proyek rabat beton dengan anggaran Rp199.744.000, dan proyek drainase dengan pagu anggaran sebesar sekitar Rp179. 000.000.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PRKP Christina Risfani Sidauruk ketika dikonfirmasi Mistar terkait proyek tahun 2022 yang belum dibayarkan kepada rekanan, Rabu (25/1/23).

Baca Juga:Warga Siantar Soroti Sejumlah Proyek yang Belum Terselesaikan di Awal Tahun Baru

Risfani menjelaskan, proyek drainase tersebut sudah selesai dikerjakan akhir tahun 2022. Namun proyek itu belum dibayar karena adanya kelalaian dalam pengajuan pembayaran.

“Lalai di pengajuan pembayaran. Dikira sudah ambil DP (uang muka) 50 persen, jadi mengajukan BA (Berita Acara) hanya sisa 50 persen. Pas udah selesai pembayaran, ternyata belum,” ujar via pesan aplikasi Whats App (WA).

Selanjutnya terkait proyek rabat beton, Risfani menjelaskan, proyek itu di akhir tahun progres pekerjaannya 30 persen, tapi belum ada mengajukan pembayaran baik DP (uang muka) maupun progresnya.

“Kerjaan selesai sekitar minggu lalu. Jadi nanti akan dikenakan denda sebelum dibayarkan,” ujar Risfani yang juga Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pematang Siantar tersebut. (ferry/hm12)