Bansos Beras di Siantar Dihentikan Sementara
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![bansos_beras_di_siantar_dihentikan_sementara](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F12-02-2025%2Fbansos_beras_di_siantar_dihentikan_sementara_2025-02-12_14-31-47_7695.jpg&w=1920&q=75)
Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu saat ditemui di ruang kerjanya. (f: jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Pangan Nasional (Bapanas) secara resmi menghentikan sementara bantuan pangan dan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Langkah diambil dalam rangka menjaga harga gabah ditingkat petani tetap stabil.
"Kita yakin pemerintah tentunya memberikan yang terbaik kepada masyarakat," sebut Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/2/2025).
Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah diberi pekerjaan untuk menyerap gabah petani sebanyak 100 ton di wilayah kerja 5 kabupaten 1 kota wilayah kerja Bulog Cabang Pematangsiantar mengacu pada HPP Rp6.500 per kilogram.
"Sesuai dengan instruksi pimpinan, enam bulan ke depan sementara bantuan pangan belum dapat dilaksanakan," ucapnya.
Baca Juga: Bansos Beras Diperpanjang Hingga Juni 2025
Sebagaimana diketahui, Kepala Bapanas Arief Prasetyo menyampaikan penghentian itu bersifat sementara hingga panen raya selesai. Penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP ditahan guna menghindari anomali pasar.
Arief bilang, jika bansos beras terus digelontorkan di tengah panen harga gabah justru berpotensi turun, yang bertentangan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Beras akan kembali disalurkan setelah panen raya selesai yang diperkirakan April 2025,” kata Arief. (jonatan/hm20)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)