Pematangsiantar, MISTAR.ID
Lembaga Survei Independen Nasional (LSIN) merilis tingkat elektabilitas bakal calon (balon) Wali Kota Pematangsiantar periode 2024-2029.
Survei ini dilaksanakan 1 – 10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 53 kelurahan se-Kota Pematangsiantar, dengan margin of error antara 2-5 persen.
Dari hasil survei LSIN tersebut, Susanti Dewayani yang merupakan bakal calon petahana, menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 25 persen.
Posisi kedua ditempati Mangatas Silalahi dengan 20 persen, disusul Fawer Full Fander Sihite di posisi ketiga dengan elektabilitas 19 persen.
Baca juga:Â Demokrat Beri Surat Tugas ke Mangatas Silalahi di Pencalonan Kepala Daerah
Peringkat keempat ditempat Tuahman Purba dengan perolehan 11 persen, diikuti Partogi Sirait dengan 8 persen.
Selanjutnya, Astronout Nainggolan dan Wesli Silalahi masing-masing memperoleh 6 persen. Sisanya, bakal calon lainnya memperoleh total 3 persen dari seluruh suara responden.
Direktur LSIN, Dr Bismar Sibuea mengatakan, survei ini mencerminkan preferensi lintas usia dari masyarakat Pematangsiantar terhadap calon-calon wali kota yang akan bertarung pada Pilkada mendatang.
“Hasil survei ini memberikan gambaran awal mengenai peta kekuatan politik para kandidat. Tingkat elektabilitas yang tinggi dari Susanti menunjukkan adanya kepercayaan yang signifikan dari masyarakat terhadap kemampuan dan visi yang ditawarkannya,” ujarnya kepada Mistar.id Minggu (2/5/24).
Bismar menambahkan, survei LSIN ini juga menunjukkan adanya persaingan ketat di antara tiga kandidat teratas, yakni Susanti, Mangatas Silalahi, dan Fawer Full Fander Sihite, yang hanya terpaut 6 persen antara posisi pertama dan ketiga.
Baca juga:Â Komisi II DPRD: Stabilitas Keamanan Siantar Berantakan
Hal ini mengindikasikan bahwa kampanye dan strategi politik yang akan dijalankan ke depan akan sangat menentukan hasil akhir Pilkada.
“LSIN berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan penyajian data yang akurat serta kredibel guna memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada 2024,” katanya.
Hasil survei ini, kata Bismar, membuat masyarakat lebih memahami profil dan visi misi dari masing-masing bakal calon, sehingga dapat menentukan pilihan yang terbaik demi kemajuan Kota Pematangsiantar .
“Tentu hasil survei ini sifatnya tidak statis melainkan dinamis dikarenakan bisa saja berubah mengingat pilkada akan dilaksanakan pada bulan November 2024, sedangkan survei ini dilaksanakan pada bulan Mei,” pungkasnya. (abdi/hm22)
