22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

PDIP Bicara Oposisi, Jokowi Tak Banyak Berkomentar

Jakarta, MISTAR.ID

Pasca hasil hitung cepat atau quick count menampilkan pasangan calon presiden -calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul, membuat PDI Perjuangan bicara perihal oposisi.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak banyak mengomentari terkait hal tersebut.

“Ya ditanyakan saja pada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan,” paparnya setelah meresmikan Rumah Sakit (RS) Pusat Pertahanan Negara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (19/2/24).

Baca juga:Partai Golkar dan PDIP Masih Memimpin Suara di Sumut

Kepala negara menyatakan hal itu ketika ditanya responnya perihal PDIP yang menyinggung kans oposisi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung partai mereka pernah sebagai oposisi selama 10 tahun pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hasto beranggapan, sikap oposisi PDIP selama era itu menerima apresiasi.

“Kala berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi,” sebut Hasto melalui keterangan tertulis, pada Kamis (15/2/24).

Baca juga:Tambah 1, PDIP Siantar Berpeluang Raih 8 Kursi DPRD

Dirinya pun menyinggung dugaan kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Itu mulai dari manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sampai pemilih di luar negeri yang tidak dapat memakai hak pilihnya akibat faktor administratif.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Cuma kami berhadapan dengan 2 hal. Pertama, pihak yang mau menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Lalu pihak yang akibat  ambisi kekuasaan dan itu dimulai dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK),” tukasnya. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles