16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

OTT Anggota KPU Padangsidimpuan, Ketua KPU Sumut: Hasil Pemeriksaan Sudah di KPU RI, tapi Tahapan Pemilu Berjalan Lancar

Medan, MISTAR.ID

Pasca operasi tangkap tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara (Sumut) terhadap PH, oknum Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padangsidimpuan, hingga saat ini tahapan Pemilu di Kota Padangsidimpuan masih berjalan lancar.

“Semua tahapan berjalan lancar. Saya juga sudah mengingatkan kepada rekan-rekan disana (Padangsidimpuan) untuk menjalan semua sesuai tupoksi. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada kendala,” jelas Ketua KPU Sumut, Agus Arifin saat dikonfirmasi Mistar, Selasa (6/2/24).

Terkait status tersangka yang kini disandang PH, Agus mengaku bahwa hasilnya sudah diteruskan ke KPU RI. Untuk bagaimana hasil tindak lanjutnya KPU RI yang akan memiliki kewenangan.

Baca juga : Kasus Pemerasan Oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan Masih Berjalan

“Jadi kita sifatnya hanya meneruskan apa perkembangan terkait PH. Saat ini status PH juga nonaktif. Nantinya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang melakukan sidang etik, begitu juga soal Pergantian Antar Waktu (PAW),” jelasnya.

Saat disinggung soal Pergantian Antar Waktu (PAW) mengingat waktu pencoblosan tinggal 7 hari lagi, Agus mengaku jika semua itu tergantung dari KPU RI.

“Meski pencoblosan sebentar lagi, tugas-tugas dari PH sudah dikerjakan komisioner lainnya. Dan memang kita lihat tidak ada kendala. Jadi saya rasa tidak ada masalah jika PAW belum juga dilakukan, sebab yang terpenting saat ini adalah semua tahapan-tahapan Pemilu berjalan lancar,” pungkasnya.

Baca juga : Oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan yang Kena OTT Terancam 9 Tahun Penjara

Seperti diketahui, PH, oknum anggota KPU Padangsidimpuan terjaring OTT Tim Saber Pungli Polda Sumut di salah satu cafe Kota Padangsidimpuan, Sabtu (27/1/24). Dari penangkapan itu, petugas turut mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp25 juta.

Disebut-sebut, uang tersebut hasil pemerasan PH terhadap salah satu caleg berinisial D dengan menjanjikan 1.000 suara dalam Pemilu nanti. PH diketahui meminta imbalan sebesar Rp50 juta, namun masih Rp25 juta yang diserahkan. (rahmad/hm18)

Related Articles

Latest Articles