Dairi, MISTAR.ID
Sebanyak 12 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar di Kabupaten Dairi berangkat menghadap Ketua DPD I Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah.
Mereka menyampaikan surat pernyataan sikap mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD II Kabupaten Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu. Termasuk memohon pelaksanaan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) Partai Golkar Dairi tahun 2024.
Surat pernyataan sikap itu dibubuhkan tanda tangan dan stempel masing-masing 12 Ketua PK berisi 15 poin pernyataan sikap.
Baca juga:Saksi Partai Kosong di 56 TPS, Para PK dan PD Golkar Dairi Kecewa
Hal itu disampaikan perwakilan 12 PK yang dikuasakan kepada Ketua PK Gunung Sumber, Wardana Sembiring di Sidikalang, pada Jumat (1/3/24).
Disebutkan Wardana, mereka menyampaikan surat pernyataan sikap dengan tembusan ke DPP Partai Golkar dan diterima Ilhamsyah selaku Sekretaris Golkar Sumut, serta Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, HAM, Reza Fakhrumi Tahir, pada Kamis (29/2/24).
“Berdasarkan fakta-fakta dan alasan mosi tidak percaya, maka 12 PK meminta Ketua Golkar Sumut agar berkenan memberikan sanksi terhadap Ketua Golkar Dairi dan segera melaksanakan musdalub 2024,” paparnya.
Baca juga:Caleg DPRD Dairi Sesalkan Tak Ada Saksi Golkar di TPS
Wardana menerangkan, sejumlah poin yang dilampirkan di antaranya, Eddy Keleng tidak pernah mempertimbangkan kerugian materi seluruh PK dalam kegiatan partai.
PK selaku kader tidak pernah dilibatkan seleksi calon legislatif (caleg) DPRD dan hanya ditentukan Ketua DPD sendiri, mencoret nama caleg potensial tanpa alasan dan kerap mendatangi PK melakukan intimidasi. Berikutnya, pengurusan administrasi caleg pada aplikasi Sikadeka tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kader partai tidak diberdayakan sebagai saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga C 1 salinan perhitungan suara caleg dan partai tidak dapat diperoleh para caleg sebagai informasi awal yang diduga dimonopoli Ketua Golkar Dairi,” papar Wardana, sambil mengirimkan foto dokumentasi 12 PK saat di Kantor Golkar Sumut. (manru/hm16)
