Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mensosialisasikan kepada masyarakat agar mendukung para calon legislatif perempuan pada Pemilu 2024 ini karena hal tersebut dapat menentukan kebijakan ke depan.
Ajakan dan sosialisasi itu disampaikan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPPA, Iip Ilham Firman, Selasa (24/1/24).
“Memanfaatkan sisa waktu yang ada, kami melakukan kampanye digital untuk mendukung keterwakilan perempuan di parlemen. Kampanye ini merupakan imbauan dengan harapan di detik-detik terakhir masa kampanye ini, pesan dapat tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Firman menambahkan, perempuan yang memutuskan terjun ke dunia politik harus melewati beberapa tantangan dan hambatan yang cukup berat. Untuk itu, perlu diberikan ruang bagi partisipasi dan keterwakilan politik perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA Ajak Negara ASEAN Lindungi Anak dari Dampak Buruk Teknologi
“Jadi, penting untuk meningkatkan keterwakilan perempuan, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga kebutuhan perempuan dapat terwakili dan dirumuskan di parlemen dalam bentuk produk kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan perempuan,” tambah Firman.
Ia mengatakan pemilu 2024 merupakan kesempatan emas bagi masyarakat, khususnya perempuan, untuk mempercepat terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia dengan mencapai keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30 persen.
“Pada pemilu 2019, angka keterwakilan perempuan di kursi parlemen sebesar 20,5 persen. Kita harus berjuang agar angka tersebut tidak menurun pada pemilu 2024,” imbuhnya.
Indonesia dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan umum pada 14 Februari 2024, yang diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 204,8 juta pemilih. Masa kampanye politik dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024. (antara/hm17)
