Simalungun, MISTAR.ID
Anggota Komisi II DRP RI Junimart Girsang meminta penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bekerja secara objektif dan transparan hingga tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Ini kan saya lihat, memihak ini kepada salah satu caleg. Indikasinya ke sana, saya datang ke sini bukan mengoreksi suara saya,” kata Junimart Girsang ketika ditemui di Komplek Kantor KPU Kabupaten Simalungun, Rabu (28/2/24).
Baca juga:Â Tinjau Rekapitulasi di KPU Simalungun, Begini Penilaian Anggota Komisi II DPR
Selain bukan mengoreksi suara, Junimart menyampaikan bahwa kedatangannya juga membawa data-data terkait perolehan para calon anggota legislatif (caleg) yang berkurang atau pindah ke tempat lain.
“Saya juga membawa data para caleg yang suara mereka itu 10 menjadi satu pindah ke tempat lain, ini perlu koreksi. Ada apa ini sebenarnya?” katanya lagi.
Menurut Junimart, terkait KPU, terendus bahwa suasana seperti kucing-kucingan dalam menyimpan data. Hal ini pun ditemukan secara langsung olehnya di daerah lain.
“Ini saya temukan di KPU lain. Contoh misalnya, ketika salah satu komisioner meminta data kepada ketuanya dikunci, itu tidak boleh. Ini pelu koreksi,” ucapnya.
Baca juga:Â Kapolres Simalungun Ajak Masyarakat Manfaatkan Layanan dan Fasilitas RSUD Tuan Rondahaim
Maka dari itu, Junimart Girsang meminta penyelenggara pemilu agar bekerja secara objektif dan tidak memihak kepada salah satu caleg.
“Saya tahu, tapi itu tidak usah sebut nama. Bayangkan ada satu caleg bisa satu suaranya per/TPS di Dapil itu, itu kan aneh-aneh. Ada itu datanya sama saya,” pungkasnya. (Hamzah/hm22)
