Jakarta, MISTAR.ID
Penyusunan kabinet di pemerintahan mendatang adalah hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029.
Ini diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi informasi jika dirinya dimintai saran oleh Prabowo dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka perihal pembentukan kabinet.
“Kabinet itu merupakan 100 persen hak prerogatif presiden. Jika usul-usul bisa, namun itu hak penuh Presiden terpilih,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (3/5/24).
Baca juga:Surya Paloh Akui Tak Enak Hati Minta Jatah Menteri Ke Prabowo
Presiden ke-7 Indonesia ini mengaku, tidak mau ikut campur dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran, walaupun dirinya terbuka apabila dimintai pendapat.
“Jika diminta saran kan enggak apa-apa, kalau minta saran. Namun kalau enggak dimintai saran, ikut-ikutan, nimbrung, lah itu yang gak benar,” ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi disebut-sebut akan dilibatkan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memastikan, Jokowi merupakan salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Prabowo dan Gibran mengenai nama-nama menteri yang akan ditunjuk.
Baca juga:Posisi Sejumlah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Diperkirakan Bukan dari Parpol
Pasalnya, kata Habiburokhman, dalam banyak kesempatan acara internal, Prabowo berulang-ulang menyampaikan jika Jokowi merupakan mentornya.
Tetapi Habiburokhman menampik jika Jokowi disebut cawe-cawe perihal kabinet Prabowo. Dia mengaku, tidak tahu apakah Jokowi juga bakal menyarankan nama tertentu sebagai menteri atau tidak.
“Saya gak tahu ya apakah sampai nama, apakah sosoknya seperti apa ya. Bisa saja memberi nama, orang saya saja boleh menyarankan,” ungkap Habiburokhman. (kcm/hm16)
