Pemprov Sumut tidak hanya mengandalkan Surat Edaran, mereka juga telah membentuk Tim Pemantau Perkembangan Politik dan mendirikan Posko sebelum hingga setelah Pemilu.
“Tim Monitoring ini bertugas mengevaluasi dan memberikan informasi bagi pengambilan kebijakan guna memastikan keberlangsungan Pemilu yang integritas dan transparan,” jelas Effendy Pohan.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin menjelaskan peran penting dalam menghadapi penyebaran berita hoaks. Kolaborasi erat antara KPU, Bawaslu, dan Diskominfo menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini.
Baca juga : Pj Gubernur Sumut Ambisius Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024
Sementara itu, Staf Ahli Kemenko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksda TNI Abdul Rivai Ras mengapresiasi persiapan pemilu di Sumut namun tetap mengingatkan agar selalu konsisten dan waspada menjaga keamanan serta ketertiban.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Bawaslu, Forkopimda, dan instansi terkait lainnya. Semua pihak sepakat untuk bersinergi menjaga netralitas, mengatasi hoaks, dan memastikan pelaksanaan Pemilu berlangsung aman dan damai. (hutajulu/hm18)
