“RASA merupakan istilah yang memainkan peran penting, baik dalam ranah internal kedua partai maupun dalam upaya membangun kesepakatan eksternal. Namun, hal ini juga membawa risiko, karena mudah diasosiasikan dengan isu-isu sensitif seperti SARA,” tambahnya.
Anshor juga menyoroti dinamika politik lokal, terutama terkait kiprah politik para kandidat potensial seperti Salman Alfarisi, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Medan dalam Pilwalkot 2024.
Ia mencatat kedua partai sedang mengevaluasi berbagai tokoh yang mungkin diusung sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgubsu 2024.
Baca juga :Â Berikut Jadwal-jadwal Tahapan Pilkada 2024
Meskipun PDI Perjuangan dan PKS memiliki sejarah yang berbeda dalam mengusung figur mantan militer, Anshor meyakini keduanya tidak menutup pintu bagi Edy Rahmayadi.
“PDI Perjuangan dan PKS tampaknya tidak alergi terhadap figur militer. elit
di Jakarta sepertinya masih terbuka terhadap kemungkinan kerjasama dengan Edy Rahmayadi,” tandasnya. (khairul/hm18)
