11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Anies Baswedan Tegaskan Demokrat Tak Akan Pindah Koalisi

Yogyakarta, MISTAR.ID

Demokrat dan Gerindra bertemu belum lama ini. Pertemuan ini membuat banyak argumen. Salah satunya akan bersatunya kedua partai di koalisi yang sama. Menanggapi kabar ini, calon presiden Anies Baswedan menegaskan bahwa Demokrat dipastikan tidak akan mengubah arah koalisi.

Dijelaskan Anies, pertemuan kedua partai hanya bentuk komunikasi antar partai politik semata. Sebab, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih tetap solid.

“Menurut saya, malah bagus jika teman-teman di Partai Demokrat berkomunikasi dengan partai lain. Asal pilihan dan sikap tetap tidak berubah,” kata Anies saat diwawancarai di salah satu cafe di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (24/7/23).

Komunikasi antar partai, masih kata Anies, harus dibangun sebagai bentuk kedewasaan dalam berdemokrasi.

Baca juga: Anies Sampaikan Perubahan Syarat Cawapres, Waketum NasDem: Inkonsisten

“Pilihan boleh berbeda tapi silaturahmi tetap terjaga. Meskipun kita memiliki perbedaan pilihan dan perbedaan itu tidak ditampilkan di depan publik, maka ketika tampil bersama di depan publik, hal itu akan terlihat aneh. Bahkan menjadi bahan pembicaraan,” ungkapnya.

Isu pindahnya koalisi Demokrat berawal dari Sekjen Partai Gerindra, Muzani, sempat ‘menggoda’ Partai Demokrat melalui sebuah pantun saat pertemuan di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/7/23).

“Kami hanya ingin menyampaikan pantun satu saja, ‘Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo akan semakin kuat, jika Partai Demokrat semakin bergabung,” ujar Muzani.

Baca juga: PKS Sebut 2 Nama Ini Layak Sesuai Kriteria Pendamping Anies

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berpendapat ‘godaan’ tersebut merupakan hasil dari komunikasi yang semakin baik dengan partai-partai lain.

“Ini bukanlah tindakan menggoda. Intinya, kami selalu berkomunikasi dengan baik dan membuka jalinan silaturahim dengan semua pihak,” ujar AHY di kawasan Sentul, Jawa Barat, pada Sabtu (22/7).

Partai Demokrat telah membentuk koalisi bersama NasDem dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini belum ada pengumuman mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies, dan AHY disebut-sebut menjadi kandidat terkuat. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles