9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Akademisi Minta Caleg Lapor Rekening Khusus Dana Kampanye yang Sesuai ke PPATK

Simalungun, MISTAR.ID

Secara kelembagaan, Akademisi dari Universitas Simalungun (USI) meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih serius memeriksa Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) para Calon Legislatif (Caleg).

“Karena banyak kita lihat di lapangan, para kontestan ini hanya diminta RKDK saat menjelang pencoblosan saja,” kata Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Ekonomi (FE) USI Dian Purba kepada Mistar.id, Kamis (5/10/23).

Dilanjutkannya, yang terjadi saat ini banyak para Caleg sudah melakukan kampanye dari 2 atau 3 tahun sebelum diberlakukan masa kampanye.

Baca juga:Janji Kampaye Radiapoh Sebelum Jadi Bupati Simalungun Dipertanyakan, Masyarakat Kecewa

“Jadi selama dia kampanye itu kenapa tidak ada laporan, jadi datanya itu apa ? Kan dapat terindikasi pencucian uang juga itu. Nah, itu juga yg kita prediksi. Di kota kita ini ajalah kita lihat, RKDK itu hanya dibuat ketika memasuki tahap pencoblosan, padahal kampanye itu menurut undang-undang hanya beberapa bulan saja, namun mereka (Caleg) dua, tiga tahun sebelumnya pun sudah berkampanye,” paparnya.

Dian menjelaskan, menurut PPATK bahwa dana untuk kampanye harus dilaporkan ke mereka, namun banyak dana-dana kampanye yang digunakan para Caleg sebelum adanya RKDK.

“Dua tahun sebelumnya kan sudah banyak yang kampanye, sudah menaikkan baliho malah. Itu kan menggunakan uang, jadi itu pelaporannya dimana ? berarti itu tidak masuk ke dalam RKDK ? itu pencucian uanglah namanya,” tandasnya.

Baca juga:KPU Sumut Pastikan Seluruh Parpol Sudah Serahkan Rekening Khusus Dana Kampanye

Dosen yang mengajar Ekonomi Politik ini juga menyebut jika situasi tersebut berlarut-larut, akan berdampak terhadap kondisi perekonomian.

“Akan terjadi Inflasi karena uang yang beredar terlalu tinggi dan akan terindikasi pencucian uang, karena PPATK hanya meminta RKDK sewaktu pencoblosan, tidak sewaktu kampanye,” ujar ayah 2 anak ini.

Untuk itu, dosen yang akrab disapa Pakdo ini berharap agar para Caleg jujur dalam melaporkan RKDK terkait biaya yang digunakan selama kampanye.

“Harapan kita, marilah melakukan pelaporan itu dengan jujur, supaya sistem keuangan di perbankan bagus, dan mindset di masyarakat juga bagus,” tutupnya.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles