12.9 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

600 Pekerja Sortir dan Lipat 2,8 Juta Surat Suara Pemilu di Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asahan saat ini tengah mempersiapkan pengadaan kertas suara yang sedang dilipat dan disortir sekitar 600 pekerja, yang mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.

Ketua KPU Asahan, Hidayat, mengatakan, para pekerja telah melipat sebanyak 2.874.866 kertas suara secara rapi sebagai langkah persiapan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

Proses pelipatan dilakukan di gudang logistik KPU Asahan, Jalan Sisingamangaraja, Kisaran,

“Hingga saat ini, lebih dari 2,8 juta kertas suara yang telah dilipat melibatkan 600 pekerja yang dibagi dalam dua gelombang. Target kami adalah menyelesaikan dalam waktu 15 hari,” kata Hidayat saat dihubungi, Minggu (7/1/24).

Baca Juga: AKBP Yon Edi Tinjau Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pemilu

Walaupun jumlah kertas suara yang dilipat cukup banyak, KPU Asahan tetap optimistis dapat menyelesaikannya dalam waktu kurang dari dua pekan.

“Kami berharap dapat selesai lebih cepat dari target yang ditetapkan karena kami menggunakan dua gelombang kerja dan melibatkan cukup banyak pekerja,” tambahnya.

Hidayat menjelaskan bahwa proses pelipatan kertas suara dimulai dengan melipat surat suara untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden secara berturut-turut.

Selain tugas utama melipat, petugas pelipat juga diminta untuk memeriksa setiap lembar kertas suara sebagai tindakan pencegahan jika terjadi kesalahan cetak atau kerusakan.

Hal ini dilakukan agar pergantian dapat dilakukan sebelum kertas suara didistribusikan kepada pemilih.

Baca Juga: Terkait Pencoretan 11 Caleg Medan, 10 Batal Dicoret dan 1 TMS

“Ketika kami memulai, sudah ditemukan beberapa kertas suara yang rusak pada hari pertama. Jika terjadi hal seperti ini, kertas suara tersebut langsung dipisahkan untuk kemudian digantikan,” ujarnya.

Proses pelipatan kertas suara ini juga diawasi ketat oleh KPU Asahan dan dijaga oleh petugas keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. (Perdana/hm22)

Related Articles

Latest Articles